Rencana Pelarangan Striker Asing Dinilai Terlalu Ekstrem

Rencana Pelarangan Striker Asing Dinilai Terlalu Ekstrem
Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak (c) Bola.net

- Asisten pelatih Persela Lamongan, Danur Dara mengomentari wacana pelarangan striker asing pada kompetisi Liga 1 musim depan. Danur menilai rencana itu terlalu ekstrem jika benar-benar diterapkan di Indonesia.

Menurut mantan pelatih Perssu Sumenep ini, pelarangan striker asing adalah rencana yang kurang tepat. Harusnya, PT Liga Indonesia Baru berpikir untuk membuat regulasi yang melindungi penyerang lokal.

"Contoh di Persela, ini kan ada Loris [Arnaud], Loris ini salah satu key player di Persela, dia juga bisa mentransfer ilmu ke pemain lokal, dengan cara bermainnya," ungkap Danur Dara kepada .

"Makanya kalau melarang, justru anak-anak tidak punya mentor di dalam tim untuk berkembang," sambungnya.

Oleh sebab itu, Danur menyebut operator liga seharusnya membuat regulasi yang mewajibkan penyerang lokal dimainkan tanpa melarang adanya pemain asing

"Saya sangat paham, karena memang hampir semua klub di Liga 1 dihuni pemain asing, padahal dampak dari kompetisi harusnya untuk timnas," imbuhnya.

"Sekarang ketika kompetisi baik tapi timnasnya tidak baik karena regulasi yang tidak bisa mengakomodir pemain Indonesia khususnya striker untuk berkembang, untuk apa juga," lanjut Danur.

Namun yang pasti, Danur akan mendukung apa pun yang bisa membuat pemain lokal berkembang, karena ia prihatin dengan timnas Indonesia di level senior yang belum mampu menorehkan prestasi yang membanggakan sejak terakhir kali juara SEA Games 1991.

"Kita negara besar tidak pernah dapat titel juara dengan kompetisi yang meriah seperti ini, masa kita di Asia Tenggara ini tidak bisa menang dengan populasi dan kegilaan sepak bola yang seperti ini," tegasnya.

"Ini harus dievaluasi salah satunya mungkin apa yang direncanakan LIB tapi menurut saya tidak seekstrem itu," tandasnya.