RD : Penyerang Lokal Harus Diberi Jam Terbang

RD : Penyerang Lokal Harus Diberi Jam Terbang
Rahmad Darmawan (c) Fitri Apriani

- Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan belum bisa berkomentar banyak terkait wacana pelarangan striker asing pada kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak musim depan. Sebab RD, sapaan akrabnya, belum mengetahui konsep pelarangan tersebut.

Wacana pelarangan striker asing menjadi perhatian setelah COO PT. Liga Indonesia Baru, Tigor Shalomboboy melontarkan wacana tersebut kepada media beberapa waktu lalu. Alasannya karena minimnya striker lokal yang bisa diandalkan timnas Indonesia.

”Belum tahu konsepnya seperti apa, kalau sudah tahu berapa yang boleh, atau gak sama sekali, mungkin saya bisa bicara,” ungkap RD kepada Bola.net baru baru ini.

Namun mantan pelatih timnas Indonesia ini mengatakan bahwa penyerang lokal seharusnya tetap mendapat kesempatan untuk bermain. Sebab jika mereka tidak memiliki jam terbang, maka akan sulit untuk mengembangkan kualitas dan kemampuannya.

”Yang pasti kalau seorang pemain jarang dimainkan maka ya kemampuannya kurang terasah, sehingga terlambat dalam menemukan peak performancenya,” sambung RD.

Sementara menurut catatan Bola.net, hingga pekan ke-20, pemain asing masih mendominasi daftar top skorer Liga 1, Fernando Rodriguez, Ezechiel Ndouassel, dan David da Silva adalah penyerang asing dengan gol terbanyak.

Meski demikian, ada dua penyerang lokal yang masih mampu bersaing yakni Samsul Arif Munip dan Stefano Lilipaly yang masing-masing mencetak 10 gol. Nama terakhir, merupakan penyerang naturalisasi dan menjadi andalan Timnas U-23 di Asian Games 2018.