Raphael Maitimo Resmi Berpisah Dengan PSM

Raphael Maitimo Resmi Berpisah Dengan PSM
Raphael Maitimo (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Keputusan mengejutkan diambil oleh Raphael Maitimo. Gelandang keturunan Belanda itu memutuskan untuk berpisah dengan PSM Makassar.

Pada tahun lalu, Maitimo bermain bagi Arema FC. Namun setelah turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 berakhir, dia memutuskan angkat kaki dari klub asal Kota Malang tersebut.

Maitimo lantas memutuskan untuk menyeberang ke Sulawesi dan bergabung dengan PSM. Akan tetapi belum genap dua bulan, dia memutuskan pergi dari klub berjuluk Juku Eja itu

Keputusan tersebut dia beberkan dalam rilis resmi pada , Rabu (8/3/2017). Dari situ, diketahui bahwa Maitimo angkat kaki dari PSM karena adanya perbedaan visi antara dirinya dengan pelatih PSM, Robert Rene Alberts.

Maitimo sendiri cukup sedih dengan keputusan tersebut. Terlebih, PSM dinilainya punya peluang besar jadi juara musim depan.

Berikut isi dari rilis Maitimo tersebut:

Terimakasih kepada semua instansi terkait yang menanyakan akan status professional saya. Pertama-tama saya ingin memohon maaf atas ketertundaan saya untuk memberi kejelasan. Dikarenakan satu dan lain hal, saya dan pihak PSM belum bisa memberikan sebuah statement sampai hari ini.

Mungkin sebagian dari rekan-rekan mengetahui bahwa setelah saya pamit dari Arema, ada beberapa klub yang sangat serius berusaha merekrut saya. Bahkan menawarkan angka yang fantastis, namun oleh karena kebesaran klub PSM, fanatisme dari Macs Man, ambisi klub, dan dukungan dari kepemilikan yang luar biasa, saya menjadi sangat tertarik untuk menjadi bagian dari tim ini. Oleh sebab itu saya memutuskan untuk bergabung dengan PSM. Saya amat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk ikut membela PSM selama Piala Presiden walau hasilnya belum maksimal.

Namun setelah sebulan berjalan di PSM, saya berbicara panjang dengan coach dan sepertinya ada sedikit perbedaan visi secara teknis dalam bagaimana saya akan dimaksimalkan untuk tim. Saya amat menyayangkan situasi ini karena saya sangat menikmati bermain dengan tim PSM dan saya yakin tim ini memiliki materi untuk menjadi kandidat juara tahun ini. Namun saya tidak ingin menjadi beban bagi tim dan saya amat sadar bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub.

Maka untuk menjaga asas kekeluargaan dan menjaga tali silaturahmi, saya dan managemen klub beserta coach telah menyetujui untuk berpisah dengan baik-baik. Adapun tanggung jawab yang harus saya penuhi kepada pihak managemen dikarenakan situasi ini akan saya tuntaskan.

Kepada keluarga besar PSM, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tindakan saya dinilai kurang berkenan. Ini merupakan keputusan yang sangat berat, namun karena saya sangat respek dengan PSM, saya merasa lebih baik dituntaskan secepat mungkin supaya tim ini bisa membangun formasi terbaiknya dengan kepastian. Saya menyayangkan tidak bisa menjadi bagian dari PSM, namun saya yakin tim ini pasti bisa membuat kejutan di papan atas liga Indonesia. Oleh karena itu saya mohon pamit dulu, saya harapkan yang terbaik untuk PSM dan sampai bertemu lagi di lapangan hijau #EwakoPSM.