Rapat Exco PSSI Bahas Pembentukan Badan Arbitrase

Rapat Exco PSSI Bahas Pembentukan Badan Arbitrase
Sekjen PSSI, Hadiyandra (c) Eggi Paksha
Bola.net - Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dijadwalkan kembali menggelar rapat di Jakarta, pada 6 Mei mendatang.

Salah satu agenda menarik yang akan dibahas Exco PSSI yakni pembentukan badan arbitrase PSSI. Hal tersebut, diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Hadiyandra di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (29/4) petang. Menurutnya, ide tersebut muncul karena diungkapkan salah satu anggota Exco.

"Namanya, tidak perlu saya sebutkan. Namun yang pasti, pembentukan badan arbitrase tersebut sangat penting," ujarnya.

Dikatakannya lagi, fungsi badan arbitrase PSSI akan jauh berbeda dengan Komisi Disiplin (Komdis) dan Komite Banding (Komding).

Salah satu fungsi badan arbitrase PSSI, yakni menyelesaikan persoalan dualisme Pengurus Provinsi (Pengprov). Alhasil, tidak perlu lagi mengadukannya ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (Baori) dan Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (Baki).

Apalagi, penyelesaian persoalan secara internal dan pembentukan badan arbitrase PSSI, juga tertuang dalam Statuta PSSI Pasal 70. Bunyinya, PSSI, anggota, pemain, official, serta agen pemain dan agen pertandingan, tidak diperkenankan mengajukan perselisihan ke pengadilan negara dan badan arbitrase lainnya serta alternatif penyelesaian sengketa lainnya. Kecuali, ditentukan dalam Statuta ini dan peraturan-peraturan FIFA.

"Intinya, PSSI selalu berupaya menyelesaikan persoalan-persoalan secara internal. Sehingga, tidak perlu meluas ke luar PSSI. Temasuk, dalam menyelesaikan pengaduan klub jika terdapat dualisme," tuturnya.

Selain itu, agenda lain yang akan dibahas dalam rapat Exco yakni fungsionalitas struktur organisasi PSSI dan pengelolaan tim nasional Indonesia. Kemudian, terkait pembentukan komponen perangkat Komite Wasit PSSI.

Sebab, salah satu anggota Exco sekaligus Ketua Komite Wasit PSSI, Robertho Rouw, mengaku belum memiliki personil secara lengkap. Padahal, Komite Wasit memiliki banyak pekerjaan guna terciptanya kompetisi yang bersih dan profesional. (esa/dzi)