
Bola.net - Beberapa mantan pemain sepakbola berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertimbangkan hukuman yang diberikan kepada Pelatih PSS Sleman, Herry Kiswanto. Yakni, terkait kasus sepak bolah gajah di pentas Divisi Utama musim ini.
Mereka yakni, Bambang Nurdiyansah, Rully Nere, Mundari Karya. Bambang mengaku, pihaknya mendukung keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait hukuman yang diberikan kepada Herry, namun perlu juga dilihat aspek masa depannya.
"Kita dukung PSSI jika ada kesalahan sekecil apapun, dan setuju untuk diberi sanksi hukum. Tapi, kita juga harus lihat kiprah Herry selama menjadi pemain nasional, pelatih," kata Banur- sapaan Bambang Nurdiansyah.
Dirinya juga menilai, pihak Komdis PSSI seharusnya mampu melihat sejauh mana keterlibatan Herry dalam kasus tersebut. Sehingga, bisa dinilai secara menyeluruh.
"Kita tentu bukan dalam kapasitas menolak hukuman, jika pihak Komisi Banding mengajak kami, tentu kami dengan senang hati. Tapi, kami berharap agar hukumannya jangan segitu. Karena, ini akan mematikan karir dia, dia punya anak, punya istri. Dia seperti saya, hidupnya di bola. Setelah jadi pemain, dia jadi pelatih," imbuh Bambang.
Dirinya menilai, apa yang diberikan sebagai bentuk dukungan moril dan memberikan semangat Herry, mengingat selama menjadi pemain timnas, Herry sosok kapten yang sangat dihormati.
"Kami juga berharap agar Herry menjelaskan semua hal yang diketahui kepada Komisi Banding, tapi kami tegaskan jangan diartikan kami dukung yang salah. kami hanya kasih suppport, buka yang benar biar pelakunya terlihat," tutur Bambang (esa/dzi)
Mereka yakni, Bambang Nurdiyansah, Rully Nere, Mundari Karya. Bambang mengaku, pihaknya mendukung keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait hukuman yang diberikan kepada Herry, namun perlu juga dilihat aspek masa depannya.
"Kita dukung PSSI jika ada kesalahan sekecil apapun, dan setuju untuk diberi sanksi hukum. Tapi, kita juga harus lihat kiprah Herry selama menjadi pemain nasional, pelatih," kata Banur- sapaan Bambang Nurdiansyah.
Dirinya juga menilai, pihak Komdis PSSI seharusnya mampu melihat sejauh mana keterlibatan Herry dalam kasus tersebut. Sehingga, bisa dinilai secara menyeluruh.
"Kita tentu bukan dalam kapasitas menolak hukuman, jika pihak Komisi Banding mengajak kami, tentu kami dengan senang hati. Tapi, kami berharap agar hukumannya jangan segitu. Karena, ini akan mematikan karir dia, dia punya anak, punya istri. Dia seperti saya, hidupnya di bola. Setelah jadi pemain, dia jadi pelatih," imbuh Bambang.
Dirinya menilai, apa yang diberikan sebagai bentuk dukungan moril dan memberikan semangat Herry, mengingat selama menjadi pemain timnas, Herry sosok kapten yang sangat dihormati.
"Kami juga berharap agar Herry menjelaskan semua hal yang diketahui kepada Komisi Banding, tapi kami tegaskan jangan diartikan kami dukung yang salah. kami hanya kasih suppport, buka yang benar biar pelakunya terlihat," tutur Bambang (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 November 2014 19:17
-
Bola Indonesia 29 November 2014 16:55
-
Bola Indonesia 29 November 2014 14:14
-
Bola Indonesia 27 November 2014 20:10
-
Bola Indonesia 27 November 2014 19:19
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...