Ramai Dibahas Usai Konser Dewa 19, Ini Alasan PSSI tak Pilih JIS untuk Markas Timnas Indonesia

Ramai Dibahas Usai Konser Dewa 19, Ini Alasan PSSI tak Pilih JIS untuk Markas Timnas Indonesia
Jakarta International Stadium (JIS) (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Jakarta International Stadium (JIS) tengah ramai menjadi perbincangan publik usai dipakai venue konser musik Dewa 19. Sebab, akses keluar, masuk, dan sarana penunjang dinilai masih kurang memadai.

Sebelum ramai dibahas usai konser Dewa 19, Jakarta International Stadium juga sempat jadi perhatian ketika PSSI urung memakainya untuk laga Timnas Indonesia. Awalnya, muncul wacana laga uji coba Indonesia lawan Curacao akan dimainkan di JIS pada September 2022 lalu.

Namun, PSSI lebih memilih memakai dua stadion lain. PSSI memakai Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Stadion Pakansari untuk menjamu Curacao. Dua laga tersebut dimenangkan Indonesia dengan skor 3-2 dan 2-1.

Awalnya, keputusan PSSI tidak memakai JIS untuk laga kandang Timnas Indonesia menuai banyak kritik. Sebab, JIS dinilai publik layak untuk menggelar laga internasional. Namun, PSSI punya sudut pandang lain.

1 dari 3 halaman

Catatan PSSI untuk JIS

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS masih belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur. Jadi, yang diukur bukan hanya soal kualitas lapangan dan kapasitas tribune penonton.

Sarana dan prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion juga belum sesuai standar.

Daya tampung parkir JIS yang hanya bisa memuat 800 unit kendaraan roda empat tidak sebanding dengan kapasitas stadion yang mencapai 82 ribu penonton.

"Ini sangat riskan. Padahal, jika Timnas Indonesia bermain, animo masyarakat untuk berduyun-duyun ke stadion sangat tinggi," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, disadur dari laman PSSI, Jumat (9/9/2022).

2 dari 3 halaman

Akses Keluar dan Masuk ke JIS

Akses Keluar dan Masuk ke JIS

Jakarta International Stadium (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Akses menuju stadion juga baru melewati satu pintu, sehingga dikhawatirkan penonton akan memakan waktu lama ketika masuk dan keluar stadion.

PSSI juga melihat plafon JIS terlalu rendah yang berakibat bus tidak bisa masuk ke arena yang telah ditentukan, dan malah berhenti di area umum yang tercampur penonton.

"Nah, kalau kami paksakan, pasti akan menjadi catatan FIFA," kata Yunus Nusi.

3 dari 3 halaman

9 Catatan PSSI untuk JIS

Berikut ini adalah 9 catatan dari PSSI untuk JIS:

1. Area drop off tim.

2. Sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.

3. Concourse timur belum dapat digunakan.

4. Perimeter tribune perlu pengkajian ulang.

5. Pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.

6. Kantung parkir.

7. Transportasi umum.

8. Jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

9. Plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk. Bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur.