Rahmad Darmawan Puji Mental Pemain Sriwijaya FC

Rahmad Darmawan Puji Mental Pemain Sriwijaya FC
Rahmad Darmawan (c) ist

Bola.net - - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan angkat jempol pada performa anak asuhnya yang sukses memenangi laga kontra Borneo FC. Menurut Rahmad, kemenangan ini bukti kekuatan mental anak asuhnya.

"Secara umum, pertandingan tersebut sangat luar biasa bagi pemain-pemain saya. Tertinggal dua gol, mereka bisa menyamakan kedudukan. Tertinggal lagi, mereka bisa menyamakan lagi," ujar Rahmad Darmawan.

"Ini bukti mereka fokus dan mental yang sangat baik,. Ini teruji dalam sebuah game yang sangat dramatis," ia menambahkan.

Lebih lanjut, pelatih yang karib disapa RD ini menyebut kunci kekuatan mental para pemainnya tersebut. Salah satunya, menurut pelatih berusia 51 tahun tersebut adalah instruksinya pada Hamka Hamzah dan kawan-kawan untuk menikmati pertandingan.

"Saya hanya meminta pemain untuk terus bermain dan menikmatinya," tuturnya.

"Kami harus berterimakasih pada Yang Maha Kuasa memberi kami rezeki," ia menambahkan.

Sebelumnya, Sriwijaya FC sukses memastikan diri lolos ke Final Piala Gubernur Kaltim 2018. Pada semifinal, yang dihelat di Stadion Palaran Samarinda, Jumat , Laskar Wong Kito sukses menang 7-8 melalui adu penalti. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang dalam waktu normal dan perpanjangan waktu.

Pada waktu normal, Sriwijaya FC sempat terlebih dulu tertinggal dua gol, melalui gol-gol Lerby Eliandri dan Marlon da Silva. Namun, Sriwijaya sukses membuat skor kembali imbang melalui dua gol Beto Goncalves.

Sriwijaya FC kembali unggul melalui Titus Bonal, pada menut 87. Namun, pada injury time, Makan Konate berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan bebasnya.

Pada adu penalti, dari delapan eksekutor, hanya empat pemain Borneo yang mampu mencetak gol. Sementara, para eksekutor Sriwijaya FC mampu lima kali membobol gawang Pesut Etam.

Sementara itu, senada dengan sang pelatih, Beto Goncalves menilai laga kontra Borneo FC sangat luar biasa. Pasalnya, selain menghadapi lawan kuat, mereka juga harus melawan kelelahan yang mendera.

"Turnamen ini berat. Sehari main, sehari istirahat kemudian main lagi. Ini berat bagi kami. Namun, kami luar biasa pada turnamen ini," tandasnya.(den/ada)