
Bola.net - Arsitek Persebaya Surabaya, Rahmad Darmawan mengakui, kemenangan timnya atas Putra Samarinda dengan skor tipis 1-0, tak didapat dengan mudah. Sebab strategi bertahan Pesut Mahakam, terbukti sukses meredam Greg Nwokolo dan kawan-kawan.
"Kemenangan ini adalah hasil kerja keras anak-anak sampai menit terakhir. Meski sempat frustasi, tapi mereka mencoba dan mencoba. Hasil yang kami dapat hari ini tidaklah mudah karena lawan bermain sangat disiplin," tutur Rahmad kepada wartawan.
Ditemui wartawan dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Rahmad menjelaskan, timnya terjebak dalam tempo lawan. "Hari ini kita awali dengan tempo yang hancur. Kita masuk tempo lawan," aku Rahmad. Perjuangan Persebaya kian berat karena Pesut Mahakam, julukan Pusam, bermain dengan tiga centre back.
"Mereka main dengan pola berbeda, 5-4-1. Jarak antara lini mereka sangat dekat dan disiplin. Sementara pemain kita terlalu sering buru-buru mengeksekusi bola," ujar mantan arsitek Arema Cronus dan Pelita Jaya ini.
Rahmad juga memuji serangan balik yang dibangun oleh Pusam. Menurutnya, berulang kali strategi itu berjalan efektif. "Kita khawatir dengan counter attack mereka. Ada Bayu Gatra dan Spasojevic yang punya kecepatan. (faw/dzi)
"Kemenangan ini adalah hasil kerja keras anak-anak sampai menit terakhir. Meski sempat frustasi, tapi mereka mencoba dan mencoba. Hasil yang kami dapat hari ini tidaklah mudah karena lawan bermain sangat disiplin," tutur Rahmad kepada wartawan.
Ditemui wartawan dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Rahmad menjelaskan, timnya terjebak dalam tempo lawan. "Hari ini kita awali dengan tempo yang hancur. Kita masuk tempo lawan," aku Rahmad. Perjuangan Persebaya kian berat karena Pesut Mahakam, julukan Pusam, bermain dengan tiga centre back.
"Mereka main dengan pola berbeda, 5-4-1. Jarak antara lini mereka sangat dekat dan disiplin. Sementara pemain kita terlalu sering buru-buru mengeksekusi bola," ujar mantan arsitek Arema Cronus dan Pelita Jaya ini.
Rahmad juga memuji serangan balik yang dibangun oleh Pusam. Menurutnya, berulang kali strategi itu berjalan efektif. "Kita khawatir dengan counter attack mereka. Ada Bayu Gatra dan Spasojevic yang punya kecepatan. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 4 Februari 2014 22:02
-
Bola Indonesia 4 Februari 2014 21:09
-
Tim Nasional 4 Februari 2014 20:41
-
Bola Indonesia 4 Februari 2014 20:01
-
Bola Indonesia 4 Februari 2014 19:39
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...