Qatar Bermasalah, Indonesia Inginkan Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Qatar Bermasalah, Indonesia Inginkan Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo (c) Eggi Paksha
Bola.net - Isu korupsi dalam pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 terus berkembang. Dugaan kasus suap yang dilakukan mantan anggota komite eksekutif FIFA, Mohamed Bin Hammam, kini memunculkan spekulasi adanya pemilihan ulang.

Tak ayal, membuka harapan bagi yang menginginkan posisi tersebut. Tidak ketinggalan, salah satunya Indonesia. Hal tersebut, sempat dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo.

"Saya sebelumnya pernah berbicara dengan beberapa Menteri dan Sultan Malaysia, Khairy Jamaluddin, bagaimana kalau suatu saat kita menjadi tuan rumah Piala Dunia. Saya juga pernah bicara dengan Menteri Olahraga Singapura. Sebenarnya, hal tersebut dilakukan sebelum ada isu soal Qatar ini," kata Roy Suryo.

"Namun, Indonesia tidak mungkin menjadi tuan rumah tunggal. Karena syarat dari FIFA minimal tuan rumah penyelenggara memiliki 20 stadion yang berstandar internasional. Artinya, kami tetap siap-siap. Meskipun nanti bidding-nya bukan dari Indonesia, tapi ASEAN," tambah Roy.

Lebih jauh dikatakannya, setidaknya ada lima stadion di Indonesia yang siap untuk menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Kemudian, harus bersikap realistis lantaran tidak bisa menjadi tuan rumah tunggal. Meski optimis, namun Roy berpendapat jika tetap harus dilakukan dengan cermat.

"Ada stadion Jakabaring di Palembang, kemudian di Pekanbaru meski masih ada permasalahan. Selain itu, ada Palaran di Samarinda yang juga sangat bagus. Stadion Gede Bage di Bandung, tinggal akses keluar-masuk tolnya. Utamanya, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta," paparnya.

Jika nantinya Qatar resmi kehilangan hal tersebut, bukan hanya Indonesia yang akan ambil ancang-ancang. Melainkan, Inggris yang sudah membayangi Qatar sejak awal.

Inggris melalui Perdana Menterinya, David Cameron, mengaku siap menggelar Piala Dunia 2022 jika memang hak Qatar dicabut. Inggris sendiri sebelumnya merupakan pesaing Qatar dalam pemilihan tuan rumah.

"Kita harus membiarkan investigasi ini berjalan, tapi tentu saja Inggris selalu siap dan merasa senang menyediakan tempat untuk olahraga ini," ujar Cameron seperti dilansir Sky Sport (esa/dzi)