
Bola.net - Kelanjutan QNB League musim 2015, masih penuh tanda tanya. Sebab, pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia (PT LI) sudah sepakat untuk menghentikannya sementara waktu hingga 25 April.
Namun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), justru mendesak supaya PSSI dan PT LI untuk terus melanjutkannya.
Hal tersebut, membuat Presiden Pusamania Borneo (PBFC), Nabil Husein Said Amin, dibuat pusing. Bahkan, Nabil menuturkan kekecewaannya.
Dikatakannya, keputusan yang diambil terkait dengan penghentian sementara QNB League, diputuskan secara sepihak. Pasalnya, ditegaskan Nabil, karena tanpa kehadiran wakil PBFC di rapat klub-klub peserta bersama PT LI, di Jakarta, Rabu (8/4).
"Kompetisi awalnya direncanakan diputar Februari, mundur ke Maret, dari Maret ke April. April sudah mulai, malah mundur lagi hingga waktu yang belum ditentukan kapan, ini sangat inkonsisten," keluh Nabil.
"Pada dasarnya, kami sangat menyesalkan keputusan ini, apalagi PBFC tidak ada mengirimkan perwakilan di rapat 18 klub sama PT Liga soal penundaan ISL ini. Jadi keputusan ini diambil sepihak tanpa ada kami," sambungnya.
Bahkan diakuinya, PBFC juga sudah merugi miliaran rupiah. Ditambah lagi, adanya penundaan. Maka, dipaparkannya, peluang bengkaknya anggaran semakin besar. Hal tersebut, nantinya berdampak kepada finansial klub.
"Kalau seperti ini terus, lebih baik kompetisi 2015 tidak usah digelar saja. Mereka urusi dulu itu permasalahan di tubuh mereka, jangan kacau di tengah jalan dan merugikan klub begini. Saya tidak ada urusan sama orang-orang itu, termasuk kepentingan mereka, yang saya mau kompetisi ini profesional, cuma itu," kata Nabil. (esa/dzi)
Namun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), justru mendesak supaya PSSI dan PT LI untuk terus melanjutkannya.
Hal tersebut, membuat Presiden Pusamania Borneo (PBFC), Nabil Husein Said Amin, dibuat pusing. Bahkan, Nabil menuturkan kekecewaannya.
Dikatakannya, keputusan yang diambil terkait dengan penghentian sementara QNB League, diputuskan secara sepihak. Pasalnya, ditegaskan Nabil, karena tanpa kehadiran wakil PBFC di rapat klub-klub peserta bersama PT LI, di Jakarta, Rabu (8/4).
"Kompetisi awalnya direncanakan diputar Februari, mundur ke Maret, dari Maret ke April. April sudah mulai, malah mundur lagi hingga waktu yang belum ditentukan kapan, ini sangat inkonsisten," keluh Nabil.
"Pada dasarnya, kami sangat menyesalkan keputusan ini, apalagi PBFC tidak ada mengirimkan perwakilan di rapat 18 klub sama PT Liga soal penundaan ISL ini. Jadi keputusan ini diambil sepihak tanpa ada kami," sambungnya.
Bahkan diakuinya, PBFC juga sudah merugi miliaran rupiah. Ditambah lagi, adanya penundaan. Maka, dipaparkannya, peluang bengkaknya anggaran semakin besar. Hal tersebut, nantinya berdampak kepada finansial klub.
"Kalau seperti ini terus, lebih baik kompetisi 2015 tidak usah digelar saja. Mereka urusi dulu itu permasalahan di tubuh mereka, jangan kacau di tengah jalan dan merugikan klub begini. Saya tidak ada urusan sama orang-orang itu, termasuk kepentingan mereka, yang saya mau kompetisi ini profesional, cuma itu," kata Nabil. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 April 2015 17:32
-
Bola Indonesia 9 April 2015 16:38
-
Bola Indonesia 9 April 2015 16:29
-
Bola Indonesia 9 April 2015 12:12
-
Bola Indonesia 9 April 2015 12:02
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 24 Maret 2025 15:31
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 15:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 15:00
-
Otomotif 24 Maret 2025 14:53
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 14:45
-
Otomotif 24 Maret 2025 14:22
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...