PT LIB Pertimbangkan Potong Jumlah Seri BRI Liga 1 2021/2022 Demi Kelar Sebelum Ramadan

PT LIB Pertimbangkan Potong Jumlah Seri BRI Liga 1 2021/2022 Demi Kelar Sebelum Ramadan
Tim peserta BRI Liga 1 2021. (c) Bola.com/Adreanus Titus

Bola.net - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya sedang memikirkan untuk mengurangi jumlah seri di BRI Liga 1 2021/2022. Sebab, LIB ingin agar kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air itu berakhir pada Maret 2022.

Semula, BRI Liga 1 2021/2022 yang disiarkan Indosiar akan digelar enam seri. Saat ini, kompetisi sudah memasuki seri kedua.

Bila jumlah seri-nya dikurangi, maka jumlah pertandingan di setiap kloternya otomastis akan lebih banyak. Sebelumnya pada seri pertama, setiap tim peserta memainkan enam laga.

"Kami sedang mempertimbangkan opsi akan memainkan lima seri di BRI Liga 1," ujar Lukita, kepada wartawan.

"Jadi ada beberapa pertandingan yang dipadatkan dan ini masih kami utak-atik juga. Hasilnya belum keluar. Kami ingin BRI Liga 1 selesai pada Maret 2021 karena April 2021 sudah memasuki ramadan," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Seri Ketiga Tak Jadi Digelar di Jawa Timur?

Lukita juga mengatakan, pihaknya belum menentukan tuan rumah untuk seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022 yang dijadwalkan dimulai pada pertengahan November ini. Seharusnya, seri ini digelar di klaster Jawa Timur.

"Kami masih membuat jadwal dengan PSSI. Kami juga harus memberitahu klub-klub lebih dulu. Kami harus memantau perkembangan kondisi terkini seperti apa," ucap pria yang akrab disapa Lulu ini.

"Satu yang menjadi pertimbangan kami adalah suporter. Namun, dalam waktu dekat, akan kami putuskan tuan rumah seri ketiga BRI Liga 1," tambah Lukita.

2 dari 3 halaman

Opsi Pengganti

Bila tidak dimainkan di klaster Jawa Timur, LIB sudah punya opsi lain. Termasuk menggelarnya lagi di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, atau Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat merupakan tuan rumah seri pertama. Sementara Jawa Tengah, dan Yogyakarta tuan rumah seri kedua.

"Ada banyak alternatifnya. Apakah tetap di Jawa Tengah dan Yogyakarta, atau malah kembali ke Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Dua itu opsinya," imbuh Lukita.