
Bola.net - Sebuah fakta menarik diungkapkan oleg aktivis Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi dalam diskusi bertema 'Sepak Bola Milik Siapa' di talk show Mata Najwa Metro TV, Rabu (6/5) semalam.
Apung membuka dokumen audit keuangan PT Liga Indonesia. Dalam dokumen tersebut ternyata ditemukan fakta bahwa badan pimpinan Joko Driyono tersebut pernah berutang kepada beberapa pihak, baik berbentuk badan usaha maupun perorangan.
Dua pihak di antara catatan tersebut adalah La Nyalla Mahmud Mattalitti yang kini menjadi Ketua Umum PSSI, serta Nirwan Dermawan Bakrie, pengusaha yang sempat menjadi Wakil Ketua Umum PSSI dan Ketua Badan Liga Indonesia (BLI).
Disebutkan bahwa PT Liga Indonesia pernah meminjam dana senilai 10 miliar rupiah kepada Nirwan Bakrie serta 3 miliar rupiah kepada La Nyalla.
"Sebenarnya sah saja berutang secara pribadi, tapi masalahnya di sini tak didukung dengan perjanjian formal secara tertulis serta tidak dikenakan bunga atau pajak," ujar Apung.
"Karena itulah transparansinya dipertanyakan. PT Liga kan milik klub? Nah klub mengetahui atau tidak tentang utang-utang ini?" lanjutnya.
Dalam talk show itu sendiri hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan perwakilan klub Pusamania Borneo FC, Aidil Fitri, Direktur Utama Semen Padang, Daconi. Namun baik perwakilan PSSI maupun PT Liga Indonesia tak satupun hadir di acara ini. [initial]
(bola/pra)
Apung membuka dokumen audit keuangan PT Liga Indonesia. Dalam dokumen tersebut ternyata ditemukan fakta bahwa badan pimpinan Joko Driyono tersebut pernah berutang kepada beberapa pihak, baik berbentuk badan usaha maupun perorangan.
Dua pihak di antara catatan tersebut adalah La Nyalla Mahmud Mattalitti yang kini menjadi Ketua Umum PSSI, serta Nirwan Dermawan Bakrie, pengusaha yang sempat menjadi Wakil Ketua Umum PSSI dan Ketua Badan Liga Indonesia (BLI).
Disebutkan bahwa PT Liga Indonesia pernah meminjam dana senilai 10 miliar rupiah kepada Nirwan Bakrie serta 3 miliar rupiah kepada La Nyalla.
"Sebenarnya sah saja berutang secara pribadi, tapi masalahnya di sini tak didukung dengan perjanjian formal secara tertulis serta tidak dikenakan bunga atau pajak," ujar Apung.
"Karena itulah transparansinya dipertanyakan. PT Liga kan milik klub? Nah klub mengetahui atau tidak tentang utang-utang ini?" lanjutnya.
Dalam talk show itu sendiri hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan perwakilan klub Pusamania Borneo FC, Aidil Fitri, Direktur Utama Semen Padang, Daconi. Namun baik perwakilan PSSI maupun PT Liga Indonesia tak satupun hadir di acara ini. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 Mei 2015 20:54
-
Bola Indonesia 5 Mei 2015 20:34
-
Bola Indonesia 5 Mei 2015 20:02
-
Bola Indonesia 5 Mei 2015 19:41
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 02:07
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:44
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 01:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:49
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...