PT LI Minta Tambahan Waktu Kepada BOPI

PT LI Minta Tambahan Waktu Kepada BOPI
Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy.(c) ligaindonesia
Bola.net - PT Liga Indonesia (PT LI) masih menunggu data dan laporan dari tiga klub kontestan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Mereka yakni, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Hal tersebut, membuat PT LI harus meminta perpanjangan waktu kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Sebab sebelumnya, BOPI meminta kepada PT LI untuk mengirimkan laporan dan data pemain serta ofisial kategori profesional.

BOPI ingin mengetahui terkait kesiapan klub dari segi finansial maupun infrastruktur dan memberikan waktu kepada PT LI hingga Senin (19/1).

"Yang diminta BOPI adalah laporan data pemain dan ofisial profesional, termasuk kontrak pemain. Tidak mungkin kami memberikan kontrak tahun lalu sementara pemainnya punya kontrak yang baru. Lagi pula, proses pendaftaran masih berjalan sampai Februari, dan rata-rata klub masih belum secara keseluruhan melakukan pendaftaran dan mengumpulkan data kontrak pemain kepada kami," terang Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy.

"Kami bukan tidak ingin menyerahkannya. Kami menganggap BOPI adalah partner dan tentu mereka punya maksud yang baik. Tapi, dokumen-dokumen lain seperti data akte pendirian klub pasti juga berubah sehingga kami perlu meminta kembali kepada klub. Karena itu, Senin kami berkirim surat ke BOPI untuk meminta waktu perpanjangan waktu kepada mereka (BOPI) hingga Jumat depan (23/1)," tambahnya.

Terkait adanya kemungkinan BOPI tidak mengeluarkan rekomendasi izin penyelenggaraan ISL, Tigor menolak memberikan komentar. Sebab dikatakannya, tidak ingin berspekulasi.

"Tadi pagi, saya masih melakukan proses wawancara di salah satu radio dan langsung menjelaskan itu di depan narasumber, termasuk di dalamnya Ketua BOPI, Noor Aman. Mereka tidak dalam posisi menolak saat itu. Jadi, kami tidak ingin berpolemik dulu soal itu. Kami dalam kondisi mau menyiapkan sesuatu yang paling baik. Harusnya, mereka paham soal itu," tutupnya. (esa/dzi)