
Bola.net - PT Liga Indonesia (PT LI) memastikan tidak ingin membuat kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015/2016 asal berjalan. Karena itu, kini tengah menyiapkan konsep dan jadwal berbeda.
CEO PT LI, Joko Driyono, menerangkan bahwa tidak ingin begitu saja mempertahankan apa yang sudah menjadi kebiasaan. Untuk itu, kemungkinan meninggalkan format dua kali kandang, kemudian dua kali tandang.
"Karena itulah, PT Liga ingin memanggil beberapa pelatih. Syukur-syukur, mereka bersedia untuk bergabung pada 22 atau 23 Agustus 2015. Ini karena konsep jadwal berbeda, dari tahun sebelumnya dengan yang akan datang," ujar Joko Driyono.
"Konsep kandang dua kali, kemudian tandang dua kali ini kami kritisi. Sebab, menjadi kompetisi yang mengabaikan aspek fairness, ada tekanan psikologi. Kami analisis dan selanjutnya sekali kandang, sekali tandang dan seterusnya," imbuhnya.
Dalam pemaparannya, Joko Driyono menilai jika hal tersebut akan memakan biaya yang lebih jika dibanding konsep dua kali kandang, kemudian dua kali tandang dan seterusnya.
"Implementasinya apakah bisa keseluruhan dan parsial. Beberapa klub asal Papua apakah bisa mengadopsi karena ini lawannya efisiensi pembiayaan. Karena itu, kami ingin diskusi ke pelatih untuk mendapatkan tanggap tentang penjadwalan," pungkasnya.[initial]
(esa/yp)
CEO PT LI, Joko Driyono, menerangkan bahwa tidak ingin begitu saja mempertahankan apa yang sudah menjadi kebiasaan. Untuk itu, kemungkinan meninggalkan format dua kali kandang, kemudian dua kali tandang.
"Karena itulah, PT Liga ingin memanggil beberapa pelatih. Syukur-syukur, mereka bersedia untuk bergabung pada 22 atau 23 Agustus 2015. Ini karena konsep jadwal berbeda, dari tahun sebelumnya dengan yang akan datang," ujar Joko Driyono.
"Konsep kandang dua kali, kemudian tandang dua kali ini kami kritisi. Sebab, menjadi kompetisi yang mengabaikan aspek fairness, ada tekanan psikologi. Kami analisis dan selanjutnya sekali kandang, sekali tandang dan seterusnya," imbuhnya.
Dalam pemaparannya, Joko Driyono menilai jika hal tersebut akan memakan biaya yang lebih jika dibanding konsep dua kali kandang, kemudian dua kali tandang dan seterusnya.
"Implementasinya apakah bisa keseluruhan dan parsial. Beberapa klub asal Papua apakah bisa mengadopsi karena ini lawannya efisiensi pembiayaan. Karena itu, kami ingin diskusi ke pelatih untuk mendapatkan tanggap tentang penjadwalan," pungkasnya.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2015 19:31
-
Bola Indonesia 10 Agustus 2015 21:31
Pemain minta Menpora Imam Lebih Arif Dalam Mengambil Keputusan
-
Bola Indonesia 7 Agustus 2015 22:03
-
Bola Indonesia 31 Juli 2015 22:51
-
Bola Indonesia 31 Juli 2015 22:40
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:06
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 19:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...