PT GTS Janji Masalah KITAS Selesai 6 Oktober

PT GTS Janji Masalah KITAS Selesai 6 Oktober
Joko Driyono (c) Fitri Apriani
- PT GTS memastikan bahwa masalah Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) pemain dan pelatih asing di ISC hampir selesai. PT GTS memberikan deadline hingga 6 Oktober kepada klub-klub.


"Semua dalam status proses. Rekomendasi dari BOPI (Badan Olahraha Profesional Indonesia) untuk mengurus KITAS juga sudah keluar," ujar Direktur Utama (Dirut) PT GTS, Joko Driyono di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (27/9).


Banyaknya pelatih dan pemain asing di ISC yang tak memiliki KITAS memang menjadi perhatian Pemerintah. Bahkan Kemenpora sudah mengirimkan surat peringatan kepada PT GTS agar secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut.


Kemenpora juga sudah memberikan tenggat selama 7 hari, sejak awal September. Jika tidak selesai juga, maka pelatih dan pemain asing ilegal dilarang bermain atau memperkuat klub.


Jokdri mengatakan, bahwa pihaknya langsung merespon cepat peringatan dari Kemenpora tersebut. Meski masalah KITAS adalah kewajiban klub, PT GTS disebutnya tak akan lepas tangan.


"Kami dapat surat teguran langsung kami follow up tanggal 13 kemarin. Prinsipnya tidak ada satu klub pun yang ingin mengabaikan semua itu, kami apresiasi kemenpora," ungkapnya.


"Kami PT GTS akan mendampingi klub. Kami akan rilis semuanya tanggal 6 oktober nanti," jelasnya


Sekadar informasi, Keberadaan pemain asing ilegal tersebut terbongkar setelah Tim Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Save Our Soccer #SOS merilis sebuah temuan mengejutkan ihwal status pemain dan pelatih asing yang ambil bagian di ISC.


Berdasarkan hasil survey Litbang SOS, ditemukan fakta bahwa ada 81 pemain dan pelatih asing yang tidak memiliki KITAS. Total, 64 pemain/pelatih asing menggunakan visa on arrival, 16 pemain/pelatih memakai visa kunjungan usaha, dan satu pemain tidak diketahui jenis visanya. [initial] (fit/asa)