PSSI Ubah Regulasi Pemain di Babak 32 Besar Piala Indonesia

PSSI Ubah Regulasi Pemain di Babak 32 Besar Piala Indonesia
Piala Indonesia 2018 (c) Bola.com

Bola.net - - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI akan mengubah regulasi pemain pada babak 32 besar Piala Indonesia 2018. Sehingga memungkinkan klub untuk bongkar pasang skuat.

Klub juga diperbolehkan untuk tidak mengikuti regulasi sebelumnya yang berlaku pada musim 2018.

”Untuk babak 32 besar kali ini, selain persiapan untuk Piala Indonesia itu sendiri, PSSI membuka untuk pendaftaran pemain baru,” kata Sekjen PSSI Ratu Tisha kepada awak media.

”Jadi pemainnya itu boleh untuk tidak mengikuti regulasi pemain yang kemarin Liga 1, Liga 2, Liga 3 di regulasi 2018,” sambungnya.

Klub juga boleh mendaftarkan 30 pemain baru dan bisa dirombak kembali ketika mereka lolos ke babak 16 besar dan 8 besar. Namun hanya diperbolehkan mengganti maksimal 7 pemain.

”Jadi akan keluar regulasi baru, pemain boleh didaftarkan sebanyak 30 orang dengan setiap babak di 16 besar dan 8 besar itu boleh diganti 7 orang,” Tisha menambahkan.

”Jadi ada 23 pemain yang tetap terdaftar hingga babak final, namun di babak 16 besar dan 8 besar klub boleh mengganti maksimal 7 orang pemain,” sambungnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 2 halaman

Boleh Daftarkan Pemain Asing

Pada babak 32 besar, peserta juga bisa mendaftarkan pemain asing. Namun aturan ini hanya berlaku bagi klub yang terdegradasi di musim 2018 dan naik kasta musim ini.

Tetapi khusus tim yang terdegradasi, pemain yang boleh diikutsertakan adalah yang sudah disahkan sebelumnya.

”Untuk pemain asing yang dari tim yang terdegradasi di Liga 1 itu boleh mendaftarkan pemain asing yang telah disahkan sebelumnya di liga 1,” lanjut Tisha.

”Untuk klub yang promosi diperbolehkan untuk mencoba pemain asingnya di musim ini,” timpalnya.

Langkah tersebut kata Tisha bertujuan agar tim-tim peserta bisa mulai mempersiapkan dirinya untuk menyambut kompetisi musim 2018.

2 dari 2 halaman

Dipantau AFC

Lebih lanjut, mantan Direktur Kompetisi PT. Liga Indonesia Baru ini mengatakan bahwa federasi sepak bola Asia, AFC akan rutin memantau pertandingan Piala Indonesia.

Sehingga bagi klub yang menjadi juara juga harus bisa memenuhi AFC Club Licensing agar bisa mewakili Indonesia pada ajang AFC Cup 2020.

”Nanti kita lihat apakah di babak 32 besar ataupun nanti ketika sudah 16 besar dikarenakan ini nantinya klub juaranya harus juga mengikuti aturan yang ada, AFC Club Licensing untuk bisa mewakili indonesia di AFC Cup 2020,” tandasnya.