
Bola.net - Bernhard Limbong meminta semua pihak berpikir jernih dalam memaknai hasil pertemuan kedua komite gabungan/Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 20 September lalu. Penanggung jawab Tim Nasional Indonesia itu juga mendesak agar mereka bersikap bijaksana.
Jika tidak begitu, Limbong khawatir banyak yang melakukan kekeliruan penafsiran seperti yang dialami klub Semen Padang. Buntutnya, klub berjuluk Kabau Sirah tersebut mengancam segera menarik sembilan pemain dari pemusatan latihan/training centre (TC) Tim Nasional akibat menilai PSSI tidak melakukan fungsi harmonisasi.
Bahkan, manajemen Semen Padang yang diwakili Komisaris Utama PT Kabau Sirah, Toto Sudibyo, meminta agar Timnas dan tim bentukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dapat dilebur sekaligus menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih.
"Meraka sangat keliru menanggapi istilah harmonisasi. Sekali lagi, Timnas tetap berada di bawah yurisdiksi PSSI," tegas Limbong.
Dijelaskan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tersebut, harmonisasi sudah dilakukan PSSI dengan terus memanggil pemain asal kompetisi Indonesia Super League (ISL). Sehingga, Limbong mengaku sangat mustahil jika harus menuruti permintaan Toto yang dinilainya mengandung maksud tidak baik. Bahkan, sikap Toto dinilai konyol lantaran berani memberikan batas waktu kepada PSSI untuk melakukan harmonisasi hingga 1 November.
"Dia pikir sudah hebat jika berani mengancam PSSI. Kalau mau tarik pemainnya, silahkan saja. Masih banyak pemain yang hebat. Semen Padang harusnya malu, karena hanya dijadikan corong untuk kepentingan KPSI," tegas Limbong.
Sementara itu, terkait rencana penarikan pemain dari TC Timnas, Toto beralasan guna persiapan maksimal jelang tampil di ajang Liga Champions Asia (LCA) dan ISL. Bahkan Toto menegaskan, sama sekali tidak dipengaruhi dengan adanya tekanan dari pihak tertentu ketika menempuh kebijakan tersebut
"Kami tidak ingin disebut ikut masuk dalam pusaran konflik antara PSSI dan KPSI. Yang pasti, jumlah sembilan pemain di Timnas sangat menyulitkan kami dalam melakukan persiapan tim," kata Toto.
"Sejauh ini, kami tidak pernah berlatih dengan tim penuh. Itulah alasan lain kami berencana melakukan penarikan pemain dari TC Timnas," pungkasnya. (esa/gia)
Jika tidak begitu, Limbong khawatir banyak yang melakukan kekeliruan penafsiran seperti yang dialami klub Semen Padang. Buntutnya, klub berjuluk Kabau Sirah tersebut mengancam segera menarik sembilan pemain dari pemusatan latihan/training centre (TC) Tim Nasional akibat menilai PSSI tidak melakukan fungsi harmonisasi.
Bahkan, manajemen Semen Padang yang diwakili Komisaris Utama PT Kabau Sirah, Toto Sudibyo, meminta agar Timnas dan tim bentukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dapat dilebur sekaligus menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih.
"Meraka sangat keliru menanggapi istilah harmonisasi. Sekali lagi, Timnas tetap berada di bawah yurisdiksi PSSI," tegas Limbong.
Dijelaskan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tersebut, harmonisasi sudah dilakukan PSSI dengan terus memanggil pemain asal kompetisi Indonesia Super League (ISL). Sehingga, Limbong mengaku sangat mustahil jika harus menuruti permintaan Toto yang dinilainya mengandung maksud tidak baik. Bahkan, sikap Toto dinilai konyol lantaran berani memberikan batas waktu kepada PSSI untuk melakukan harmonisasi hingga 1 November.
"Dia pikir sudah hebat jika berani mengancam PSSI. Kalau mau tarik pemainnya, silahkan saja. Masih banyak pemain yang hebat. Semen Padang harusnya malu, karena hanya dijadikan corong untuk kepentingan KPSI," tegas Limbong.
Sementara itu, terkait rencana penarikan pemain dari TC Timnas, Toto beralasan guna persiapan maksimal jelang tampil di ajang Liga Champions Asia (LCA) dan ISL. Bahkan Toto menegaskan, sama sekali tidak dipengaruhi dengan adanya tekanan dari pihak tertentu ketika menempuh kebijakan tersebut
"Kami tidak ingin disebut ikut masuk dalam pusaran konflik antara PSSI dan KPSI. Yang pasti, jumlah sembilan pemain di Timnas sangat menyulitkan kami dalam melakukan persiapan tim," kata Toto.
"Sejauh ini, kami tidak pernah berlatih dengan tim penuh. Itulah alasan lain kami berencana melakukan penarikan pemain dari TC Timnas," pungkasnya. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 12 Oktober 2012 23:00
-
Tim Nasional 12 Oktober 2012 22:18
-
Tim Nasional 12 Oktober 2012 21:50
-
Bola Indonesia 12 Oktober 2012 20:15
-
Tim Nasional 12 Oktober 2012 08:30
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 04:56
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 04:32
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 04:15
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 03:45
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 03:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...