PSSI Sarankan Operator ISC Terapkan Sistem Keamanan Sesuai Standar FIFA

PSSI Sarankan Operator ISC Terapkan Sistem Keamanan Sesuai Standar FIFA
Azwan Karim (c) Fitri Apriani
- PSSI menyarankan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator ISC untuk menerapkan sistem keamanan sesuai standar FIFA. Hal itu berkaca dari banyaknya kerusuhan yang terjadi sepanjang ISC digelar.


Salah satu kejadian yang paling banyak menelan banyak korban adalah saat pendukung PS TNI bentrok dengan suporter Persegres Gresik United. Menurut data dari manajemen Gresik United, ada 55 Ultras Gresik yang menjadi korban luka.


"Saat ISL berlangsung, insiden kerusuhan sepakbola sudah sangat rendah terjadi. Ini baru awal kompetisi kok grafik kerusuhan meningkat naik," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5).


"Untuk itu kami memberikan beberapa masukan kepada GTS," tambahnya.


PSSI sendiri telah melakukan pertemuan dengan GTS di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5).


Pihak GTS diwakili oleh Direktur Kompetisi, Ratu Tisha Destria. Sementara PSSI oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Azwan Karim dan perwakilan Komite Eksekutif (Exco) Djamal Aziz dan Tony Apriliani.


"Tadi kami menganjurkan FIFA Stadium Security Plan harus menjadi template dari PSSI. Meski tidak bisa kita ambil semua karena mungkin FIFA based on Europe, tapi pasti ada yang bisa kita ambil," Azwan mengakhiri. [initial]


 (fit/asa)