
Bola.net - PSSI mengimbau pada Bonekmania agar tak menyulut kembang api dan flare saat Timnas Indonesia menjamu Vietnam di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya Sabtu (15/9) nanti. Kembang api dan flare selama ini memang diharamkan masuk stadion oleh FIFA dan AFC.
Kembang api dan flare tersebut sangatlah berbahaya bagi penonton yang lain atau pun juga pemain. Bahkan insiden pemain terkena kembang api pernah terjadi di ISL musim lalu. Yaitu, pemain Persiba Balikpapan, Iqbal Samad saat dijamu Persisam Samarinda.
Lebih dari itu, menurut Saleh Ismail Mukadar penyulutan benda-benda seperti itu dapat juga mengurangi poin yang sedang diburu Indonesia guna menaikkan posisi di FIFA Rangking's World. "Kita semua ingin menang dan memperbaiki posisi di rangking FIFA. Tapi tidak dengan membawa kembang api dan flare. Kami mohon flare tidak masuk di stadion," tegas Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi ini.
Bonekmania sendiri dikenal cukup atraktif untuk urusan beginian. Bahkan saat insiden padamnya lampu stadion GBT saat menjamu QPR lalu, kembang api mereka bisa dibilang menjadi penyelamat muka panpel.
Untuk itulah CEO Persebaya, I Gede Widiade, sedikit menyayangkan pelarangan ini. "Memang, kalau nggak ada kembang apinya bukan Bonek namanya. Tapi ini permintaan PSSI, AFC dan FIFA. Kita harus patuhi," jelasnya.
"Saya harap teman-teman Bonekmania bisa mengerti. Panpel akan saya minta lebih ketat dalam melakukan razia," tambahnya. (fjr/end)
Kembang api dan flare tersebut sangatlah berbahaya bagi penonton yang lain atau pun juga pemain. Bahkan insiden pemain terkena kembang api pernah terjadi di ISL musim lalu. Yaitu, pemain Persiba Balikpapan, Iqbal Samad saat dijamu Persisam Samarinda.
Lebih dari itu, menurut Saleh Ismail Mukadar penyulutan benda-benda seperti itu dapat juga mengurangi poin yang sedang diburu Indonesia guna menaikkan posisi di FIFA Rangking's World. "Kita semua ingin menang dan memperbaiki posisi di rangking FIFA. Tapi tidak dengan membawa kembang api dan flare. Kami mohon flare tidak masuk di stadion," tegas Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi ini.
Bonekmania sendiri dikenal cukup atraktif untuk urusan beginian. Bahkan saat insiden padamnya lampu stadion GBT saat menjamu QPR lalu, kembang api mereka bisa dibilang menjadi penyelamat muka panpel.
Untuk itulah CEO Persebaya, I Gede Widiade, sedikit menyayangkan pelarangan ini. "Memang, kalau nggak ada kembang apinya bukan Bonek namanya. Tapi ini permintaan PSSI, AFC dan FIFA. Kita harus patuhi," jelasnya.
"Saya harap teman-teman Bonekmania bisa mengerti. Panpel akan saya minta lebih ketat dalam melakukan razia," tambahnya. (fjr/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 12 September 2012 20:45
-
Tim Nasional 12 September 2012 18:48
-
Bola Indonesia 12 September 2012 17:30
-
Tim Nasional 12 September 2012 15:25
-
Tim Nasional 12 September 2012 14:40
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...