PSSI: Perilaku The Jakmania Tak Mencerminkan Suporter

PSSI: Perilaku The Jakmania Tak Mencerminkan Suporter
Kerusuhan di laga Persija vs Sriwijaya FC (c) Facebook Divisi Humas Polri
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim turut berkomentar soal kerusuhan The Jakmania dengan aparat Kepolisian di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (24/6). Menurutnya, kerusuhan itu hanya membuat klub kebanggaan mereka mengalami kesulitan.


"Yang mereka lakukan bukan kegiatan suporter. Sama sekali tidak mencerminkan dukungan kepada tim kebanggaan mereka," ujar Sekjen PSSI, Azwan Karim di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).


"Yang ada hanyalah justru menyulitkan keberadaan klub yang seharusnya mereka dukung," tambahnya.


Seperti diketahui, buntut dari kerusuhan tersebut sangat merugikan manajemen Persija. Pasalnya, manajemen Macan Kemayoran kini harus siap mengeluarkan uang yang tidak sedikit lantaran harus mengganti rugi setiap kerusakan yang ditimbulkan The Jakmania.


Selain itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi juga telah memberikan sanksi kepada Persija untuk tidak menjadi tuan rumah selama enam kali pertandingan ISC. Kemudian The Jakmania tidak diperbolehkan menghadiri pertandingan hingga ISC selesai digelar.


Sanksi tersebut diberikan Menpora usai mengadakan rapat gabungan bersama Direktur Utama PT GTS selaku operator ISC Joko Driyono, Presiden Persija Ferry Paulus, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Verdianto, dan Azwan.


Namun, sanksi tersebut merupakan rekomendasi dari Menpora yang menjadi standar minimal sanksi kepada Persija dan The Jakmania. Nantinya, sanksi tergantung hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) ISC yang akan diumumkan oleh PT GTS, Selasa (28/6).


Menurut Azwan, PSSI akan terus bekerja sama dengan PT GTS. Sehingga, Komdis ISC bisa mengeluarkan sanksi yang tepat untuk Persija dan The Jakmania.


"Kami akan koordinasi ketat dengan PT GTS tekait keputusan-keputusan yang nantinya akan diambil," pungkasnya. [initial]


 (fit/pra)