PSSI: Penonaktifan Wasit Tak Boleh Atas Dasar Intervensi

PSSI: Penonaktifan Wasit Tak Boleh Atas Dasar Intervensi
Joko Driyono (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Kompetisi Liga 1 2018 baru memasuki pekan keempat. Namun meski baru berjalan, keputusan kontroversi sang pengadil lapangan sudah mewarnai kompetisi kasta tertinggi sepakbola di Tanah Air itu.

Teranyar, wasit Untung yang memimpin pertandingan antara Bali United versus Perseru Serui pada pekan ketiga Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (7/4) mendapat sorotan. Saat itu, penyerang Bali United, Yandi Sofyan, melakukan tendangan ke arah gawang tetapi mengenai tangan kiri Kelvin Wopi di kotak penalti Perseru.

Kejadian yang terlihat jelas tersebut menuai kontroversi karena wasit tidak meniupkan peluit tanda pelanggaran. Tak lama setelah kejadian, dia meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, dan Bali United harus puas bermain imbang 1-1.

Usai laga, para pemain dan ofisial Bali United langsung menghampiri wasit untuk meminta penjelasan. Bahkan, CEO Bali United, Yabes Tanuri harus turun ke tengah lapangan untuk melerai pemain yang melakukan protes.

Atas keputusan kontroversi tersebut, banyak pihak yang menuding jika kualitas wasit di Indonesia masih dipertanyakan. Namun, Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan bahwa kejadian ini tak perlu dibesar-besarkan.

"Saya sharing bahwa semua orang seakan menunggu wasit dihukum. Kalau moral kita begitu, almarhumlah sepakbola ini. Jadi pastikan keputusan wasit tidak diganggu gugat," ujar Joko saat acara diskusi PSSI Pers di Jakarta, Kamis (12/4).

"Komdis PSSI boleh melakukan tindakan pelanggaran disiplin, bukan karena keputusan masalah kompetensinya atau teknisnya. Jadi tolong ya, ini mendorong dan memotivasi kita, seolah-olah jika wasit salah, kapan PSSI akan menghukum wasit? Jika itu masih, almarhum sepakbola kita," tambah pria yang akrab disapa Jokdri ini.

Sebelumnya, Komdis PSSI telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan wasit yang memimpin laga antara Bali United versus PSMS Medan, Maulana Nugraha. Langkah itu diambil menyusul keputusan ganjil yang dibuat saat kedua tim bentrok pada pekan pertama Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (24/3).