
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali memastikan rencana untuk menggelar sidang Komite Etika terkait tindakan Djohar Arifin Husin, Kamis (2/7). Hal tersebut, tidak terpengaruh mundurnya Djohar sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI.
Juru Bicara PSSI, Tommy Welly, menerangkan bahwa sidang tetap berjalan lantaran Djohar Arifin Husin dinilai sudah melakukan tindakan tidak etis. Yakni, menghadiri pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, karena tetap merasa sebagai Ketua Umum PSSI.
"Sidang terus jalan walau Djohar sudah mundur. Surat ini menjadi bahan terbaru untuk Komite Etika dalam sidangnya. Surat ini, kami akan dorong Komite Etika untuk membahasnya. Jadi, Kamis (2/7), sidang Komite Etika. Kapan Djohar dipanggil, Komite Etika yang akan memutuskan," ungkap Tommy Welly.
Dilanjutkan Tommy, Djohar Arifin Husin terancam hukuman berat berupa persona non grata atau diasingkan dari sepak bola Indonesia.
Djohar Arifin Husin telah memutuskan mundur dari posisi sebagai Dewan Kehormatan PSSI yang kini dipimpin La Nyalla Mahmud Matalitti. Hal tersebut, dikatakan Djohar, karena tidak adanya pengakuan Menpora Imam Nahrawi kepada PSSI hasil KLB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4).
"Pengunduran diri ini karena kepengurusan hasil KLB Surabaya tidak mendapat pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia. Pemberitahuan resmi bahwa pemerintah tidak mengakui KLB Surabaya, saya dapatkan langsung dari Menpora pada pertemuan 23 Juni 2015. Oleh karena itu saya mengundurkan diri dari kepengurusan PSSI hasil KLB Surabaya sejak 24 Juni 2015," pungkasnya. (esa/dzi)
Juru Bicara PSSI, Tommy Welly, menerangkan bahwa sidang tetap berjalan lantaran Djohar Arifin Husin dinilai sudah melakukan tindakan tidak etis. Yakni, menghadiri pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, karena tetap merasa sebagai Ketua Umum PSSI.
"Sidang terus jalan walau Djohar sudah mundur. Surat ini menjadi bahan terbaru untuk Komite Etika dalam sidangnya. Surat ini, kami akan dorong Komite Etika untuk membahasnya. Jadi, Kamis (2/7), sidang Komite Etika. Kapan Djohar dipanggil, Komite Etika yang akan memutuskan," ungkap Tommy Welly.
Dilanjutkan Tommy, Djohar Arifin Husin terancam hukuman berat berupa persona non grata atau diasingkan dari sepak bola Indonesia.
Djohar Arifin Husin telah memutuskan mundur dari posisi sebagai Dewan Kehormatan PSSI yang kini dipimpin La Nyalla Mahmud Matalitti. Hal tersebut, dikatakan Djohar, karena tidak adanya pengakuan Menpora Imam Nahrawi kepada PSSI hasil KLB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4).
"Pengunduran diri ini karena kepengurusan hasil KLB Surabaya tidak mendapat pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia. Pemberitahuan resmi bahwa pemerintah tidak mengakui KLB Surabaya, saya dapatkan langsung dari Menpora pada pertemuan 23 Juni 2015. Oleh karena itu saya mengundurkan diri dari kepengurusan PSSI hasil KLB Surabaya sejak 24 Juni 2015," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 Juni 2015 13:54
-
Bola Indonesia 30 Juni 2015 12:56
-
Bola Indonesia 29 Juni 2015 11:11
-
Bola Indonesia 29 Juni 2015 10:55
Asprov PSSI Jateng: Oknum LPI Dalang Kisruh Sepakbola Nasional
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:21
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...