
Bola.net - Upaya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam mencari keadilan hukum kepada pihak Polda Metro Jaya menemui jalan buntu. Laporan PSSI terkait penyegelan pintu yang dilakukan 14 Pengurus Provinsi (Pengprov) dan anggota Komite Eksekuti (Exco) PSSI tersanksi, Bob Hippy dan Sihar Sitorus, tidak direspon dengan baik oleh korp baju coklat tersebut.
"Mungkin karena tidak ada embel-embelnya, seperti upeti. Sehingga, laporan kami diabaikan. Kami sangat kecewa, lantaran kepolisian menunjukkan sikap tidak perduli terhadap laporan masyarakat," terang anggota Exco PSSI, Robertho Rouw.
"Padahal, mereka memiliki motto melindungi dan mengayomi. Tetapi, itu tidak bisa dibuktikan," sambungnya.
Dilanjutkan Robertho yang juga menjabat Ketua Komite Wasit PSSI tersebut, meski penyegelan tidak mempengaruhi operasional Kesekjenan PSSI, namun menimbulkan dampak yang tidak enak.
Misalnya saja, para pengurus harus masuk dan keluar melalui pintu belakang yang berada di ujung sektor 10 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
"Semula, pintu tidak kami buka untuk memberikan kesempatan kepada kepolisian untuk mendalami laporan dan mengadili para pelanggar hukum tersebut. Namun, hingga kini tidak ada tindak lanjutnya. Karena itu, kami putuskan akan membukanya sendiri, Rabu (29/5)," pungkasnya. (esa/mac)
"Mungkin karena tidak ada embel-embelnya, seperti upeti. Sehingga, laporan kami diabaikan. Kami sangat kecewa, lantaran kepolisian menunjukkan sikap tidak perduli terhadap laporan masyarakat," terang anggota Exco PSSI, Robertho Rouw.
"Padahal, mereka memiliki motto melindungi dan mengayomi. Tetapi, itu tidak bisa dibuktikan," sambungnya.
Dilanjutkan Robertho yang juga menjabat Ketua Komite Wasit PSSI tersebut, meski penyegelan tidak mempengaruhi operasional Kesekjenan PSSI, namun menimbulkan dampak yang tidak enak.
Misalnya saja, para pengurus harus masuk dan keluar melalui pintu belakang yang berada di ujung sektor 10 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
"Semula, pintu tidak kami buka untuk memberikan kesempatan kepada kepolisian untuk mendalami laporan dan mengadili para pelanggar hukum tersebut. Namun, hingga kini tidak ada tindak lanjutnya. Karena itu, kami putuskan akan membukanya sendiri, Rabu (29/5)," pungkasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 24 Mei 2013 12:42
-
Bola Indonesia 23 Mei 2013 17:45
-
Bola Indonesia 23 Mei 2013 15:45
-
Bola Indonesia 22 Mei 2013 18:30
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:45
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...