
Bola.net - Penyatuan kompetisi pada musim depan yang diserukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) semakin nyata. Pasalnya, organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin tersebut, terus mematangkan rencana pembentukan Badan Lisensi yang bertujuan untuk memverifikasi klub-klub dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).
Hal tersebut, diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono. Dikatakannya, Badan Lisensi efektif bekerja pada September mendatang.
"PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI), selaku pengelola ISL akan memberikan brand storming pada Badan Lisensi. Mereka akan diberi pemahaman terkait proses verifikasi yang akan dijalankan, termasuk menerbitkan draf kepada calon-calon anggota peserta," ungkapnya.
"Khusus untuk kelangsungan IPL, ada fakta bahwa kompetisi terselenggara dengan tidak normal seperti banyak WO dan tidak adanya penegak disiplin. Hal tersebut, menjadi sangat krusial untuk ditindaklanjuti PSSI. Karena itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) menyiapkan opsi terukur dan rasional," sambungnya.
Penyatuan dua kompetisi, merupakan agenda yang diputuskan melalui Kongres Tahunan PSSI, dengan rincian 18 tim asal ISL dan 4 IPL. Sedangkan klub IPL yang tak masuk ISL, akan berlaga dalam kompetisi Divisi Utama.
"Kami akan terus membahasnya dalam rapat Exco. Sebab pada prinsipnya, kami taat pada keputusan PSSI sesuai hirarki dalam keputusan Kongres, rapat Exco dan pengelola PT LI. Kami juga akan mengundang pihak pengelola IPL dan klub pesertanya untuk membicarakan hal ini pada 2 Agustus mendatang," pungkasnya. (esa/dzi)
Hal tersebut, diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono. Dikatakannya, Badan Lisensi efektif bekerja pada September mendatang.
"PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI), selaku pengelola ISL akan memberikan brand storming pada Badan Lisensi. Mereka akan diberi pemahaman terkait proses verifikasi yang akan dijalankan, termasuk menerbitkan draf kepada calon-calon anggota peserta," ungkapnya.
"Khusus untuk kelangsungan IPL, ada fakta bahwa kompetisi terselenggara dengan tidak normal seperti banyak WO dan tidak adanya penegak disiplin. Hal tersebut, menjadi sangat krusial untuk ditindaklanjuti PSSI. Karena itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) menyiapkan opsi terukur dan rasional," sambungnya.
Penyatuan dua kompetisi, merupakan agenda yang diputuskan melalui Kongres Tahunan PSSI, dengan rincian 18 tim asal ISL dan 4 IPL. Sedangkan klub IPL yang tak masuk ISL, akan berlaga dalam kompetisi Divisi Utama.
"Kami akan terus membahasnya dalam rapat Exco. Sebab pada prinsipnya, kami taat pada keputusan PSSI sesuai hirarki dalam keputusan Kongres, rapat Exco dan pengelola PT LI. Kami juga akan mengundang pihak pengelola IPL dan klub pesertanya untuk membicarakan hal ini pada 2 Agustus mendatang," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 Juli 2013 21:57
-
Bola Indonesia 29 Juli 2013 20:30
"Kematian Sekou Camara Karena Klub Indonesia Tak Profesional"
-
Bola Indonesia 29 Juli 2013 16:58
-
Bola Indonesia 29 Juli 2013 16:44
-
Bola Indonesia 29 Juli 2013 16:37
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...