
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus mencari formula guna terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan pertandingan sepak bola nasional.
Hal tersebut akan diuji dalam pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Karena itu, PSSI akan berkomunikasi dengan kontestan kompetisi ISL pada 23 Januari mendatang.
"Kami ingin, supaya suporter-suporter klub bisa berperilaku baik dengan tidak menyalakan kembang api, petasan, melempar botol air mineral, dan lain-lainnya. Sehingga, pertandingan bisa berjalan tanpa adanya gangguan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.
"Permasalahan tersebut, sangat menjadi perhatian kami. Sehingga nantinya, para penonton bisa setahap-setahap memahami pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan," sambungnya.
Adanya pelanggaran-pelanggaran tersebut, membuat Indonesia mendapat hukuman dari AFC. Misalnya saja, pertandingan tim nasional Indonesia senior berlangsung tertutup alias tanpa penonton serta denda uang. Itu akibat perilaku penonton yang menyalakan kembang api dan petasan dalam laga resmi sebelumnya.
Kemudian, terjadi ketika pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-19, Indonesia yang menghadapi Korea Selatan, penonton kembali menyalakan kembang api. Dampaknya, pada Desember lalu, AFC memberikan hukuman pada Indonesia dengan denda Rp60 juta rupiah. [initial]
(esa/pra)
Hal tersebut akan diuji dalam pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Karena itu, PSSI akan berkomunikasi dengan kontestan kompetisi ISL pada 23 Januari mendatang.
"Kami ingin, supaya suporter-suporter klub bisa berperilaku baik dengan tidak menyalakan kembang api, petasan, melempar botol air mineral, dan lain-lainnya. Sehingga, pertandingan bisa berjalan tanpa adanya gangguan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.
"Permasalahan tersebut, sangat menjadi perhatian kami. Sehingga nantinya, para penonton bisa setahap-setahap memahami pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan," sambungnya.
Adanya pelanggaran-pelanggaran tersebut, membuat Indonesia mendapat hukuman dari AFC. Misalnya saja, pertandingan tim nasional Indonesia senior berlangsung tertutup alias tanpa penonton serta denda uang. Itu akibat perilaku penonton yang menyalakan kembang api dan petasan dalam laga resmi sebelumnya.
Kemudian, terjadi ketika pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-19, Indonesia yang menghadapi Korea Selatan, penonton kembali menyalakan kembang api. Dampaknya, pada Desember lalu, AFC memberikan hukuman pada Indonesia dengan denda Rp60 juta rupiah. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Kurang Bijaksana Urus Persija, Ferry Paulus Dapat Teguran
- PT LI Masih Memiliki Hutang Kepada Empat Klub ISL Musim Lalu
- Agu Casmir Pilih Nomor Punggung 32 di Persebaya
- PT LI Beber Pembagian Dana Kontribusi Komersial Klub
- Exco PSSI Pastikan Posisi Joko Driyono Tak Melanggar Statuta
- PT Liga Indonesia Siapkan Subsidi 3 Miliar Untuk Kontestan ISL
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Januari 2014 22:28
-
Bola Indonesia 8 Januari 2014 21:55
Exco PSSI Pastikan Posisi Joko Driyono Tak Melanggar Statuta
-
Bola Indonesia 8 Januari 2014 21:29
PT Liga Indonesia Siapkan Subsidi 3 Miliar Untuk Kontestan ISL
-
Bola Indonesia 8 Januari 2014 20:57
-
Bola Indonesia 8 Januari 2014 20:22
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:21
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:18
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:15
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:51
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...