
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali mengingatkan seluruh pihak terkait untuk menghormati dan mematuhi hasil putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Karena itu, juru bicara PSSI, Tommy Welly, sangat menyayangkan jika Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus bekerja. Apalagi, Tim Transisi justru semakin mematangkan gelaran Piala Kemerdekaan yang sasarannya dapat diikuti klub-klub Divisi Utama.
"Berkompetisi itu hak klub. Tapi penting buat PSSI sesuai statuta, mengingatkan klub agar hati-hati dan prinsip sepak bola serta potensi yang didapatkan. Yang terberat, dikeluarkan dan kecenderungannya ke sana. Kompetisi yang bukan di bawah federasi, FIFA prinsipnya menyebut breakaway league dan itu dianggap tabu," katanya.
"Sekali lagi, sangat penting bagi PSSI untuk melindungi dan mengingatkan anggota terkait tatanan dan prinsip sepak bola yang sesuai statuta FIFA. Bahwa, kompetisi itu di bawah siapa? Rata-rata anggota, baik Asosiasi Provinsi dan klub mengerti. Sebab, mereka sudah memliki pengalaman sehingga mengetahui mana yang benar atau tidak," imbuhnya.
Jelang digelarnya Piala Kemerdekaan, Tim Transisi bakal mengadakan workshop, pada 2 atau 3 Juli mendatang. Bahkan, Tim Transisi sudah menegaskan jika hal tersebut diikuti klub-klub Divisi Utama.
Sejumlah agenda utama dalam workshop tersebut, di antaranya yakni seputar regulasi. Kemudian, Tim Transisi juga akan mengundang KPK, PPATK, Bareskrim. (esa/dzi)
Karena itu, juru bicara PSSI, Tommy Welly, sangat menyayangkan jika Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus bekerja. Apalagi, Tim Transisi justru semakin mematangkan gelaran Piala Kemerdekaan yang sasarannya dapat diikuti klub-klub Divisi Utama.
"Berkompetisi itu hak klub. Tapi penting buat PSSI sesuai statuta, mengingatkan klub agar hati-hati dan prinsip sepak bola serta potensi yang didapatkan. Yang terberat, dikeluarkan dan kecenderungannya ke sana. Kompetisi yang bukan di bawah federasi, FIFA prinsipnya menyebut breakaway league dan itu dianggap tabu," katanya.
"Sekali lagi, sangat penting bagi PSSI untuk melindungi dan mengingatkan anggota terkait tatanan dan prinsip sepak bola yang sesuai statuta FIFA. Bahwa, kompetisi itu di bawah siapa? Rata-rata anggota, baik Asosiasi Provinsi dan klub mengerti. Sebab, mereka sudah memliki pengalaman sehingga mengetahui mana yang benar atau tidak," imbuhnya.
Jelang digelarnya Piala Kemerdekaan, Tim Transisi bakal mengadakan workshop, pada 2 atau 3 Juli mendatang. Bahkan, Tim Transisi sudah menegaskan jika hal tersebut diikuti klub-klub Divisi Utama.
Sejumlah agenda utama dalam workshop tersebut, di antaranya yakni seputar regulasi. Kemudian, Tim Transisi juga akan mengundang KPK, PPATK, Bareskrim. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 Juni 2015 13:54
-
Bola Indonesia 30 Juni 2015 12:56
-
Bola Indonesia 29 Juni 2015 11:11
-
Bola Indonesia 29 Juni 2015 10:55
Asprov PSSI Jateng: Oknum LPI Dalang Kisruh Sepakbola Nasional
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...