PSSI Dihantui Utang Nyaris Rp100 Miliar, Erick Thohir: Rp1,9 Miliar dari TC Timnas Indonesia di Luar Negeri

PSSI Dihantui Utang Nyaris Rp100 Miliar, Erick Thohir: Rp1,9 Miliar dari TC Timnas Indonesia di Luar Negeri
Ketua PSSI, Erick Thohir (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya menerima tagihan Rp1,9 miliar untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di luar negeri. Tunggakan itu termasuk ke dalam utang nyaris Rp100 miliar warisan dari kepengurusan lama.

Erick Thohir baru memimpin PSSI sejak Februari 2023. Sebelumnya, induk sepak bola di Tanah Air itu dipimpin oleh Mochamad Iriawan pada periode 2019-2023.

Sebelum dikepalai Mochamad Iriawan, PSSI tiga kali berganti Ketum pada periode 2016-2019, mulai dari Edy Rahmayadi, Joko Driyono, hingga Iwan Budianto.

"Tagihan-tagihan sudah mulai terasa karena ada tagihan-tagihan yang sebelum saya dilantik. Walaupun ada yang dibayar," ujar Erick Thohir di Shalva Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).

"Kemarin, ada tagihan Rp1,9 miliar untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia di suatu negara," katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

Gali Lubang Tutup Lubang

Gali Lubang Tutup Lubang

Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Buat menutup satu per satu utang, PSSI harus gali lubang tutup lubang. Uang kas yang seharusnya diprioritaskan untuk membiayai beberapa program ke depan pun jadi terpakai.

"Kami bayar. Tapi kan sebenarnya pendanaan yang kami kumpulkan sebenarnya untuk program saat ini seperti Piala AFF U-23 2023, Piala AFF U-19 Putri 2023, tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17, hingga mengirim tim ke luar negeri. Ini butuh uang," ucap Erick Thohir.

"Kalau dananya harus tersedot ke hal-hal yang tidak sesuai program kami, pasti terganggu. Pembayaran gaji pelatih baru bisa dibayar kemarin karena dana-dana terkumpul dipakai buat bayar yang lalu. Kasihan juga," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Enggan Salahkan Kepengurusan Lama

Enggan Salahkan Kepengurusan Lama

Iwan Budianto (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Terkait utang tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini enggan menyalahkan kepengurusan sebelumnya. Terpenting baginya, pengelolaan finansial PSSI ke depannya bisa lebih baik.

"Kami coba perbaiki tanpa menyalahkan siapa-siapa. Saya tidak mau menyalahkan kepengurusan yang lama, atau yang baru lebih baik. Tidak. Tapi saya ingin keuangan PSSI tertata rapi supaya kepengurusan berikutnya bisa bikin perencanaan jangka panjang," tutur Erick Thohir.

"Membuat program harus berkelanjutan, tidak bisa sepotong-sepotong. Saya tidak mau menuduh siapa-siapa dulu karena sejak awal saya minta diaudit," imbuh mantan Presiden Inter Milan ini.

(Bola.net/Fitri Apriani)