
Bola.net - Bukan hanya Persipura Jayapura yang dibuat kecewa dengan manuver Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi karena telah membekukan PSSI.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persipura Jayapura, Fachruddin Pasolo pun merasakan hal demikian. Penyebabnya, tim Mutiara Hitam tidak dapat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan QNB League 2015 di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (25/4).
Fachruddin Pasolo mengatakan bahwa laga tersebut batal digelar karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Menpora telah berkirim surat kepada Kapolri dan meminta untuk tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan QNB League. Padahal diterangkan Fachrudin, Persipura sudah mengantongi rekomendasi dari Polda setempat.
"Pemerintah yang tidak responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat adalah pemerintah yang sedang sakit. Keputusan Imam Nahrawi membekukan PSSI adalah tindakan yang tidak arif dan otoriter serta mencederai spirit kebangsaan," ujar Fachruddin Pasolo.
Bahkan, fachruddin juga mempertanyakan kelayakan Menpora Imam Nahrawi. Terlebih dipaparkannya, karena sepak bola sebagai sarana yang mempersatukan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa
"Keputusan tersebut juga mencerminkan lemahnya kemampuan leadership seorang Imam Nahrawi. Masih layakkah Imam tetap menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga?" pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persipura Jayapura, Fachruddin Pasolo pun merasakan hal demikian. Penyebabnya, tim Mutiara Hitam tidak dapat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan QNB League 2015 di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (25/4).
Fachruddin Pasolo mengatakan bahwa laga tersebut batal digelar karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Menpora telah berkirim surat kepada Kapolri dan meminta untuk tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan QNB League. Padahal diterangkan Fachrudin, Persipura sudah mengantongi rekomendasi dari Polda setempat.
"Pemerintah yang tidak responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat adalah pemerintah yang sedang sakit. Keputusan Imam Nahrawi membekukan PSSI adalah tindakan yang tidak arif dan otoriter serta mencederai spirit kebangsaan," ujar Fachruddin Pasolo.
Bahkan, fachruddin juga mempertanyakan kelayakan Menpora Imam Nahrawi. Terlebih dipaparkannya, karena sepak bola sebagai sarana yang mempersatukan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa
"Keputusan tersebut juga mencerminkan lemahnya kemampuan leadership seorang Imam Nahrawi. Masih layakkah Imam tetap menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga?" pungkasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Melawan, Arema Cronus Ajak Kibarkan Merah Putih
- PSSI Dibekukan, PBFC Ancam Keluar Dari QNB League
- PSSI Dibekukan, Sekretaris Asprov Aceh Kecewa
- Persebaya Siap Gelar Laga Tanpa Izin Polisi Lagi
- Jamu Persiba, Persebaya Belum Kantongi Izin Kepolisian
- PSSI Dibekukan, Sriwijaya FC Harap Jadwal QNB League Tak Berubah
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 23 April 2015 22:00
-
Bola Indonesia 23 April 2015 19:03
-
Bola Indonesia 23 April 2015 18:21
-
Bola Indonesia 23 April 2015 16:22
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:48
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:14
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:45
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...