PSSI Curiga Desakan KLB karena Ada Tekanan

PSSI Curiga Desakan KLB karena Ada Tekanan
Umuh Muchtar menyerahkan draft permintaan KLB kepada Sekjen PSSI Aswan Karim (c) Fitri Apriani
- PSSI mencurigai 87 voters atau pemilik suara yang menandatangani surat permohonan Kongres Luar Biasa (KLB) berada dalam tekanan. Pasalnya, sebelumnya mereka mendeklarasikan diri untuk tidak menuntut KLB.


Kecurigaan tersebut muncul setelah para voters tersebut menamakan diri sebagai Kelompok 85 (K-85) yang dipimpin oleh manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Perwakilan K-85 menyerahkan surat permohonan KLB kepada pengurus PSSI di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (3/5).


"Biarkan kami periksa satu persatu, soalnya banyak report yang masuk ke kami. Banyak sekali teman-teman yang membuat surat mendukung KLB ini berada di bawah tekanan," ujar Sekjen PSSI, Azwan Karim kepada wartawan.


Menurut Azwan, pihaknya akan memanggil satu persatu anggota yang menandatangani surat desakan KLB itu. Hal itu dikarenakan, dia menemukan adanya surat yang bukan asli.


"Harus satu-satu kami cek, apakah betul membuat surat ini tanpa tekanan. Apakah yang menandatangani ketua atau bukan," ungkap Azwan.


"Tadi sekilas kami cek ternyata masih banyak yang foto copy. Ada juga yang di foto terus di print. Jadi harus dicek secara detail," tambahnya.


Adapun 87 voters yang menandatangani surat permohonan KLB yaitu 28 Asprov, 13 klub Indonesia Super League (ISL), 14 klub Divisi Utama (DU), 13 klub Divisi Satu, 17 klub Liga Nusantara, dan 2 Asosiasi Pelatih dan Pemain. Jumlah tersebut sudah memenuhi syarat untuk menggelar KLB. [initial]


 (fit/asa)