PSSI Cari Solusi untuk Selesaikan Ragam Kontroversi Wasit di BRI Liga 1

PSSI Cari Solusi untuk Selesaikan Ragam Kontroversi Wasit di BRI Liga 1
Wasit Asep Yandis melakukan Coisn Toss saat laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/2022 antara PSIS Semarang vs Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, Jumat (15/10/2021). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - PSSI mengakui ada beberapa kejadian kontroversial yang terjadi dalam pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. Oleh sebab itu, induk sepak bola di Tanah Air tersebut akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit.

Apalagi, ada kejadian di mana gol tidak disahkan oleh wasit. Dari kajian yang dilakukan, PSSI memperoleh beberapa perspektif.

‘’PSSI bergerak cepat dengan melakukan analisa mendalam terkait kejadian tersebut dan mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi,’’ ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, disadur dari laman PSSI, Jumat (4/3).

Sudut pandang yang pertama yaitu, walaupun wasit dan asisten wasit berada dalam posisi yang ideal, sulit untuk melihat kejadian tersebut apakah berbuah gol atau tidak. Sebab, pandangan mereka terhalang pemain.

Sudut pandang kedua yaitu, PSSI melihat perlu ditugaskan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sebagai alternatif solusi. Kedepan, organisasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan itu juga akan menerapkan video assistant referee (VAR).

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Alami Kendala

Namun untuk penerapan AAR, Yunus mengakui PSSI mengalami kendala. Terutama dalam pengadaan alat-alat khusus yang digunakan.

"Dalam prosesnya, PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA,’’ tutur Yunus.

Menurut Yunus, peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali. Rencananya, simulasi akan digelar pekan ini sehingga mulai 9 Maret 2022 sudah bisa dipakai.

‘’Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR,’’ imbuh Yunus.