PSSI Bersikeras Gelar Kongres Pemilihan di Makassar

PSSI Bersikeras Gelar Kongres Pemilihan di Makassar
Tony Apriliani (c) Fitri Apriani
-

tetap ngotot menggelar Kongres Pemilihan pada 17 Oktober mendatang di Makassar. Meski belum mengantongi izin dari Mabes Polri, federasi sepakbola di tanah air itu tetap optimis lokasi kongres tak akan berubah.

"Kami sudah menetapkan secara aturan di Makassar. Intinya dari PSSI sendiri tetap tanggal 17 di Makassar," ujar Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Apriliani saat dihubungi , Senin (10/10).

Tony menegaskan bahwa saat ini belum ada keputusan langsung terkait perizinan dari Mabes Polri. Sehingga pihaknya masih mengacu pada rekomendasi yang diberikan Polda Sulawesi Selatan.

"Ya selama kami masih punya dukungan dari pemerintah daerah atau kepolisian setempat tidak apa-apa. Sampai sekarang kami masih didukung pemerintah setempat (Sulawesi Selatan), dan sekarang tinggal menunggu pemerintah pusat," ungkapnya.

Seperti diketahui, perizinan penyelenggaraan kongres akan diberikan Mabes Polri jika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan rekomendasi. Namun, Kemenpora hanya akan memberikan rekomendasi tersebut jika Kongres Pemilihan digelar di Yogyakarta.

Alasan Kemenpora memilih Kota Yogyakarta karena ingin kembali mengenang di mana induk sepakbola tersebut lahir pada 1930 silam. Sementara PSSI keberatan memindahkan kongres Makassar ke Yogyakarta karena lokasi kongres sudah diputuskan saat rapat Komite Eksekutif PSSI pada 5 Agustus 2016. 

PSSI sendiri sejauh ini telah menyebarkan undangan beserta agenda Kongres Pemilihan kepada peserta. Dalam suratnya tertanggal Senin 19 September dan bernomor 712/AGB/124/IX-2016, PSSI mencantumkan Hotel Novotel Makassar Grand Shayla sebagai venue pemilihan pengurus baru periode 2016-2020. [initial]


 (Fit/dim)