
Bola.net - Ketua Komisi Disiplin PSSI, Ahmad Yulianto memastikan pihaknya bakal tegas dalam menuntaskan masalah match fixing di sepakbola tanah air.
Karena itu, Komdis kini terus melakukan pendalaman tragedi sepakbola gajah di laga PSS Sleman vs PSIS Semarang. Termasuk, akan memanggil manajemen PSS di yang berlangsung 26 Oktober 2014 lalu tersebut.
Susunan manajemen PSS itu adalah Supardjiono, Rumadi, Erry Febrianto alias Ableh, Edi Broto, dan mantan pengurus PSS, Subardi.
"Bila nanti ada nama-nama lagi dari keterangan lima orang yang akan kami panggil, Komdis tidak segan-segan akan memanggil serta memberikan hukuman bila terbukti. PSSI tidak main-main dalam hal ini," tukas Yulianto.
Lebih lanjut, Yulianto juga sangat mengapresiasi empat pemain PSS Sleman yang sudah bersedia hadir dalam panggilan kedua Komdis di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8) siang. Mereka yakni, Hermawan Putra Jati, Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus.
Sementara itu, Hermawan Putra Jati mengaku kedatangan dirinya bersama tiga pemain PSS lainnya karena ingin memberi pengakuan yang sebenarnya.
"Pengakuan ini tidak kami buat-buat. Kami menceritakan kejadian yang ada. Yang jelas kami berbuat begitu atas suruhan manajer PSS yakni pak Rumadi dan pak Supardjiono," kata Hermawan.
"Kita disuruh mengalah dari PSIS agar tidak bertemu Pusamania Borneo FC. Hari ini, kita juga memberikan bukti dan rekaman soal investigasi yang dibikin suporter PSS (Slemania) kepada Komdis. Bila Komdis memanggil lagi, kami siap datang. Sekali lagi kami ini hanya korban serta berharap kita mendapat kebebasan dan bisa bermain bola lagi," pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Karena itu, Komdis kini terus melakukan pendalaman tragedi sepakbola gajah di laga PSS Sleman vs PSIS Semarang. Termasuk, akan memanggil manajemen PSS di yang berlangsung 26 Oktober 2014 lalu tersebut.
Susunan manajemen PSS itu adalah Supardjiono, Rumadi, Erry Febrianto alias Ableh, Edi Broto, dan mantan pengurus PSS, Subardi.
"Bila nanti ada nama-nama lagi dari keterangan lima orang yang akan kami panggil, Komdis tidak segan-segan akan memanggil serta memberikan hukuman bila terbukti. PSSI tidak main-main dalam hal ini," tukas Yulianto.
Lebih lanjut, Yulianto juga sangat mengapresiasi empat pemain PSS Sleman yang sudah bersedia hadir dalam panggilan kedua Komdis di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8) siang. Mereka yakni, Hermawan Putra Jati, Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus.
Sementara itu, Hermawan Putra Jati mengaku kedatangan dirinya bersama tiga pemain PSS lainnya karena ingin memberi pengakuan yang sebenarnya.
"Pengakuan ini tidak kami buat-buat. Kami menceritakan kejadian yang ada. Yang jelas kami berbuat begitu atas suruhan manajer PSS yakni pak Rumadi dan pak Supardjiono," kata Hermawan.
"Kita disuruh mengalah dari PSIS agar tidak bertemu Pusamania Borneo FC. Hari ini, kita juga memberikan bukti dan rekaman soal investigasi yang dibikin suporter PSS (Slemania) kepada Komdis. Bila Komdis memanggil lagi, kami siap datang. Sekali lagi kami ini hanya korban serta berharap kita mendapat kebebasan dan bisa bermain bola lagi," pungkasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 15 Agustus 2015 12:40
Menpora Imam Nahrawi Dipertahankan Jokowi, Ini Kata La Nyalla
-
Bola Indonesia 14 Agustus 2015 22:13
-
Bola Indonesia 14 Agustus 2015 14:04
-
Bola Indonesia 14 Agustus 2015 13:43
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2015 17:17
Selesaikan Konflik Sepakbola, RD Minta Menpora Contoh Australia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...