PSSI Akui Dana Untuk Timnas Minim

PSSI Akui Dana Untuk Timnas Minim
Hinca Panjaitan (c) Fitri Apriani
- PSSI mengakui bahwa untuk membiayai tim nasional (timnas) Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, PSSI akan menjalin komunikasi dengan pemerintah untuk bisa mendapatkan bantuan dana.


Pelaksana Tugas (PLT) Ketum PSSI, Hinca Panjaitan mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya menghubungi pemerintah untuk meminta dana. Sebab, uang kas PSSI saat ini belum cukup untuk membiayai program timnas.


"Kami akan terus berkomunikasi meskipun kami tahu bahwa keuangan PSSI dan keuangan pemerintah saat ini tidak terlalu baik. Tapi karena ini soal timnas, tentu akan kami sampaikan," ujar Hinca di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6).


Namun, jika nantinya pemerintah tidak memberikan dana tersebut, PSSI mengaku akan mencari dana dari pihak ketiga. Seperti hak sponsor, hak siar dan tiket.


"PSSI akan terus bekerja bagaimana caranya untuk bisa dapat dana. Itulah sebabnya kami cepat menentukan pelatih timnas," tutur Hinca.


PSSI sendiri baru saja menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih timnas senior. Riedl dipercaya untuk membawa skuat Garuda berlaga pada ajang Piala AFF 2016 yang akan berlangsung di Myanmar dan Filipina, 19 November hingga 17 Desember mendatang.


Terkait gaji Riedl, PSSI mengaku tak ingin mempublikasikan secara detail berapa nilai kontraknya. Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim, nilai kontrak tersebut menjadi rahasia internal PSSI.


"Saya rasa terkait nilai itu sensitif dan tidak akan disebutkan," pungkas Azwan. [initial]


 (fit/asa)