
Bola.net - Sikap Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) kembali membuat pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia berang. Kali ini, Sekjen PSSI, Halim Mahfudz mengungkapkan akan mengambil langkah nyata dengan menempuh jalur hukum pidana.
Dalam pandangan Halim, pemalsuan adalah masalah serius terhadap penggunaan properti PSSI. Menurutnya KPSI seakan tidak tidak jera karena terus melakukan pencatutan penggunaan logo PSSI pada kop surat, lambang Garuda pada kostum pemain yang menyerupai kostum Timnas Indonesia, menyelenggarakan pemusatan latihan dengan berlabel Timnas Indonesia (di Malang dan Australia), dan berniat menyelenggarakan kongres sendiri pada November mendatang.
Dilanjutkannya, pihak KPSI juga sudah mengatur kongres yang bertentangan dengan MoU yang dilakukan Joint Committee (JC), dan pemalsuan fakta oleh seseorang bernama Tigor Shalomboboy yang mengklaim dirinya sebagai Caretaker (pelaksana tugas) Sekjen PSSI.
"Penyalahgunaan tersebut dilakukan untuk mengundang anggota untuk menggelar kongres pada 10 November atas nama PSSI. Padahal pada kenyataannya, kongres resmi PSSI dijadwalkan pada 6 Desember sesuai dengan MoU dan arahan JC," ujarnya.
"Kali ini tidak bisa terus dibiarkan. Sikap KPSI bisa memperkeruh suasana dan membuat kondisi sepak bola nasional semakin terpuruk," imbuhnya.
(esa/mac)
Dalam pandangan Halim, pemalsuan adalah masalah serius terhadap penggunaan properti PSSI. Menurutnya KPSI seakan tidak tidak jera karena terus melakukan pencatutan penggunaan logo PSSI pada kop surat, lambang Garuda pada kostum pemain yang menyerupai kostum Timnas Indonesia, menyelenggarakan pemusatan latihan dengan berlabel Timnas Indonesia (di Malang dan Australia), dan berniat menyelenggarakan kongres sendiri pada November mendatang.
Dilanjutkannya, pihak KPSI juga sudah mengatur kongres yang bertentangan dengan MoU yang dilakukan Joint Committee (JC), dan pemalsuan fakta oleh seseorang bernama Tigor Shalomboboy yang mengklaim dirinya sebagai Caretaker (pelaksana tugas) Sekjen PSSI.
"Penyalahgunaan tersebut dilakukan untuk mengundang anggota untuk menggelar kongres pada 10 November atas nama PSSI. Padahal pada kenyataannya, kongres resmi PSSI dijadwalkan pada 6 Desember sesuai dengan MoU dan arahan JC," ujarnya.
"Kali ini tidak bisa terus dibiarkan. Sikap KPSI bisa memperkeruh suasana dan membuat kondisi sepak bola nasional semakin terpuruk," imbuhnya.
(esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 29 Oktober 2012 23:00
-
Tim Nasional 29 Oktober 2012 14:55
-
Bola Indonesia 29 Oktober 2012 14:48
-
Tim Nasional 28 Oktober 2012 21:52
-
Bola Indonesia 28 Oktober 2012 21:48
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 06:00
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:45
-
Liga Champions 23 Maret 2025 05:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 05:15
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:02
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...