
Bola.net - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengucurkan bantuan senilai 150 juta dolar AS (Rp2,33 triliun) kepada 211 negara anggotanya yang terdampak pandemi virus corona. Masing-masing federasi, termasuk PSSI di Indonesia, akan menerima bantuan senilai 500 ribu dolar AS (Rp7,7 miliar).
Bantuan dari FIFA itu untuk meringankan beban ekonomi negara-negara anggotanya akibat terdampak virus corona. Melalui pernyataan resminya, Jumat (24/4/2020), FIFA mengatakan bantuan itu dapat dipakai untuk mendukung operasional organisasi seperti menyelesaikan urusan dengan pihak ketiga dan membayar gaji staf.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyadari banyak asosiasi anggota yang mengalami kesulitan keuangan karena wabah COVID-19, sehingga langkah pemberian bantuan diambil.
Advertisement
Respons Kondisi Darurat
“Pandemi ini menghadirkan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya oleh komunitas sepak bola dunia. Sebagai federasi tertinggi sepak bola dunia, sudah menjadi tugas FIFA untuk membantu semua pihak yang sangat membutuhkan," ujar Presiden FIFA, Gianni Infantino, seperti dikutip Reuters.
"Kami akan memulai dengan memberikan bantuan keuangan langsung kepada asosiasi anggota yang mengalami kesulitan. Ini langkah awal sekaligus respons atas kondisi darurat yang dialami asosiasi sepak bola di seluruh dunia,” imbuh Infantino.
Dana bantuan tersebut biasanya hanya diberikan secarra penuh jika anggota FIFA memenuhi syarat-syarat tertentu. Namun, kali ini bantuan langsung diberikan penuh karena situasi krisis. FIFA juga menyatakan kebijakan tersebut bisa diwujudkan karena mereka memiliki kekuatan finansial yang mumpuni dalam empat tahun terakhir.
FIFA menyatakan dana bantuan tersebut akan ditransfer dalam beberapa hari ke depan langsung ke rekening masing-masing negara anggota, termasuk PSSI.
Wajib Buat Laporan Pertanggungjawaban
Presiden FIFA menyatakan negara anggota, dalam hal ini, asosiasi sepak bola di masing-masing negara harus membuat laporan pertanggungjawaban dari penggunaan dana tersebut.
“Penggunaan dan pertanggungjawaban dana tersebut mengacu pada peraturan FIFA Forward 2.0. Setiap asosiasi harus membuat laporan soal pemanfaatan dana yang juga akan diaudit tersebut,” tulis FIFA.
Pandemi virus corona yang masif memaksa hampir semua liga sepak bola di seluruh dunia menghentikan pertandingan, termasuk di Liga 1 Indonesia. Klub-klub sepak bola juga terpaksa menerapkan kebijakan pemotongan gaji karena kondisi finansial klub terguncang akibat kompetisi terhenti.
Di Indonesia, klub diizinkan melakukan pemotongan gaji pemain, hingga mencapai 75 persen selama periode Maret hingga Juni 2020.
Selain liga-liga sepak bola dunia, pandemi virus corona juga berimbas ke event besar lainnya, seperti Piala Eropa 2020, Copa Amerika, dan Olimpiade. Tiga event besar tersebut pun dipastikan diundur tahun depan.
Sumber: Reuters
Disadur dari: Bola.com/Yus Mei Sawitri
Published: 25 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Ibaratkan Jakarta seperti New York, Marco Motta Tergila-gila dengan Nasi Goreng
- Arema FC Optimistis Yunus Nusi Bisa Jalani Peran Plt Sekjen PSSI dengan Baik
- Bulan Ramadhan, Kiper PSIS Semarang Latihan Privat
- WHO Disebut Wacanakan Penghentian Kompetisi Sampai Akhir 2021, Klub-Klub Liga 1 Pening
- Eks Bek Timnas Indonesia Ungkap Resep Tetap Tampil Prima di Usia Gaek
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 24 April 2020 23:22
-
Bola Indonesia 24 April 2020 16:40
-
Bola Indonesia 23 April 2020 09:21
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...