PSS Sleman Tak Gentar Hadapi Rival di Grup 1 Piala Presiden

PSS Sleman Tak Gentar Hadapi Rival di Grup 1 Piala Presiden
Hasil Drawing Piala Presiden 2017 (c) Fitri Apriaani

Bola.net - - PSS Sleman mengaku tak gentar menghadapi lawan-lawannya di Grup 1 Piala Presiden 2017. Mereka justru sangat termotivasi bisa bermain melawan tim-tim di grup tersebut.

PSS Sleman akan menghadapi ujian berat di Piala Presiden tahun ini. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu satu grup dengan tim-tim besar seperti Persipura Jayapura, Mitra Kukar dan Persegres Gresik United.

Ketiga tim tersebut adalah peserta kompetisi Liga 1, sementara PSS Sleman merupakan penghuni Liga 2. Meski lawan-lawannya di atas kertas lebih hebat, namun Super Elang Jawa tak gentar. Mereka justru mengaku kian termotivasi.

"Kami sangat termotivasi dengan lawan-lawan yang notabene levelnya di atas PSS. Tapi kami tidak mau terlalu merendahkan diri kami, kami sangat termotivasi untuk bisa bermain semaksimal mungkin di tiap laga," ujar gelandang PSS Sleman, Wahyu Sukarta.

"Tentu saja ini juga terkait dengan kebanggaan kami, untuk bisa membanggakan warga Sleman yang totalitas dalam mendukung PSS Sleman," sambungnya.

PSS Sleman sendiri akan mendapat kehormatan mengisi partai pembuka Piala Presiden kali ini melawan Persipura. Laga itu akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (4/2/2017) hari ini.

Lalu di partai kedua mereka akan bermain melawan Mitra Kukar dan di pertandingan terakhir akan adu kekuatan dengan Persegres.

Sementara itu untuk laga melawan Persipura, PSS sejatinya memiliki catatan pertemuan yang cukup baik. Dalam empat pertemuan terakhir, mereka tak pernah kalah dengan rincian tiga kali imbang dan sekali menang.

Akan tetapi kemenangan itu sendiri diraih pada Mei 2006 silam. Freddy Muli, selaku pelatih PSS Sleman, tak mau menggunakan catatan positif tersebut untuk laga nanti.

"Kalau kita buka lembaran lalu lagi tidak ada habisnya. Jadi jangan kita bicara soal belakang lagi, kita melihat ke depan," tegas Freddy.

"Itu kita bicara historis, tidak bisa. Ya memang ada unsur historis di sepakbola, tapi Persipura yang juara terus. Ya tidak bisa dipakai patokan," tutupnya.