PSS Sleman Gelar Tes Fisik dengan Metode Yoyo, Kim Kurniawan Tertinggi

PSS Sleman Gelar Tes Fisik dengan Metode Yoyo, Kim Kurniawan Tertinggi
Suasana latihan PSS Sleman (c) Dok. PSS Sleman

Bola.net - PSS Sleman menggelar tes fisik untuk mengetahui kondisi kebugaran pemain setelah beberapa hari latihan. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Sabtu (13/05/2023).

Tes fisik dipimpin langsung oleh pelatih fisik PSS Sleman, Kartono Pramdhan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi pemain sebagai acuan menyusun program.

"Kami baru mulai latihan, jadi ingin mengetahui gambaran sejauh mana kondisi fisik para pemain," ungkap Kartono dalam rilis yang diterima Bola.net, Sabtu (13/05/2023).

"Setelah mengetahui hasilnya, ini menjadi acuan kami untuk membuat program latihan ke depannya," sambungnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 3 halaman

Volume Oksigen hingga Daya Tahan

Dalam melakukan tes fisik, Kartono menggunakan metode Yoyo. Cara tersebut bisa mengukur volume oksigen maksimum hingga daya tahan pemain.

"Yoyo Test adalah sebuah tes fisik dengan jarak lari 20 meter. Setelah sampai di ujung, kemudian dia kembali lagi ke awal," lanjut Kartono.

"Ketika tiba di awal, mereka harus jalan sekitar satu meter untuk pemulihan kemudian kembali lari," lanjut pelatih kelahiran Bandung tersebut.

2 dari 3 halaman

Penuhi Standar Minimal

Lantas bagaimana hasilnya? Menurut Kartono, rata-rata pemain masih memenuhi standar. Itu wajar karena penggawa Super Elang Jawa baru menjalani latihan bersama tim.

"Untuk tahap awal, hasilnya memang masih standar. Jadi, para pemain rata-rata memenuhi standar minimal pada saat tes pertama," lanjut Kartono.

"Dalam konteks untuk keikutsertaan kompetisi tentunya tidak puas. Masih ada waktu dan treatment untuk fisik pemain," tegas mantan pelatih fisik Timnas Indonesia tersebut.

3 dari 3 halaman

Kim Kurniawan Tertinggi

Sementara pemain yang paling menonjol dalam metode Yoyo test adalah Kim Kurniawan. Levelnya berada di angka 39 atau di atas rata-rata.

"Sebenarnya untuk standar lebih bagus itu di level 25 untuk atlet sepak bola. Jika masih di 20 sampai dengan 22.5 itu minimal standar,," terangnya.

"Untuk melakoni satu musim kompetisi penuh dan padat amannya di level 25," tandas pelatih 37 tahun tersebut.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)