PSS Sleman Dukung Keputusan PSSI Percepat KLB

PSS Sleman Dukung Keputusan PSSI Percepat KLB
Logo PSSI (c) Bola.com/Dody Iryawan

Bola.net - PSS Sleman mendukung penuh keputusan PSSI mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). Pasalnya, langkah itu dinilai sejalan dengan sikap manajemen Laskar Sembada.

PSSI memutuskan untuk mempercepat KLB usai menggelar rapat komite eksekutif. Mereka juga sudah mengirim surat pemberitahuan ke induk sepak bola dunia, FIFA.

"Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan PSSI untuk melakukan percepatan KLB," terang Direktur operasional PT. PSS, Antonius Rumadi dalam rilis yang diterima Bola.net, Selasa (01/11/2022).

"Karena hal ini sesuai dengan apa yang telah kami buat dalam pernyataan sebelumnya mengenai reformasi dan evaluasi sepak bola Indonesia," imbuhnya.

PSSI sendiri akan menggelar KLB pada 18 Maret 2023 mendatang. Sebelumnya, federasi akan menggelar kongres tahunan yang diagendakan pada awal Januari tahun depan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 3 halaman

Dukung Proses Hukum

PSS Sleman juga menghormati rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Termasuk niat pemerintah mereformasi dan transformasi sepak bola Indonesia.

"Proses hukum yang terus berjalan saat ini akan selalu kami dukung," Antonius Rumadi menambahkan.

"Terlebih mengenai penetapan tersangka agar bisa diproses secara hukum atas tragedi Kanjuruhan," tegas pria juga menjadi penasihat tim PSS Sleman tersebut.

2 dari 3 halaman

Penanganan Kerumunan

Di sisi lain, PSS Sleman juga melakukan langkah-langkah kongkret untuk menangani kerumunan. Mereka berdiskusi dengan pihak-pihak yang sudah kompeten.

"PSS sudah melakukan audiensi kepada beberapa pihak mengenai penanganan kerumunan di stadion Maguwoharjo," jelas Rumadi.

"Kami sudah berdiskusi bersama Panpel stadion Maguwoharjo dan ada beberapa poin penting yang kami dapatkan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Terulang

Poin-poin penting dalam diskusi bersama panpel akan diteruskan kepada pengelola stadion dan pihak terkait. Sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

"Harapannya, poin-poin tersebut bisa terlaksana dan tragedi Kanjuruhan tidak akan terulang kembali," Rumadi menambahkan.

"Semoga apa yang terjadi saat ini bisa diselesaikan dengan pikiran yang jernih dan tentunya hati yang bersih untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik ke depannya," tandasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)