
Bola.net - PSMS Medan mendesak supaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, segera mencabut pembekuannya terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dikatakan Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap, lebih bijak, bahkan lebih santun dan terhormat jika Menpora Imam, mampu mengakhiri polemik dan kondisi yang serba buruk di persepakbolaan nasional. Yakni, dengan cara mencabut pembekuan PSSI.
"Tidak haram hukumnya kalau mencabut SK pembekuan PSSI, itu lebih beriman, dan pastinya diridhoi oleh Tuhan. Karena itu menyelamatkan banyak orang yang mencari nafka di sepak bola," ujarnya.
Indra juga mengatakan, semua hal ini seharusnya tidak akan terjadi kalau Menpora Imam mempelajari dengan baik aturan, peraturan, mekanisme dan statuta PSSI.
"Seharusnya Menpora dipahami dulu maksud dan tujuan aturan dan peraturan tersebut. Sehingga sebagai manusia biasa tidak tidak salah dalam berucap dan mengambil kebijakan. Karena kita manusia yang berposisikan sedang berkuasa, punya pertanggungjawaban kepada masyarakat dan tentunya kepada Tuhan," tandasnya.
"Sedangkan untuk Djohar, kembalilah sadar menuju jalan yang benar sebelum waktu untuk sadar berakhir. Jangan berkhianat kepada organisasi PSSI. Intinya, kami PSMS Medan menolak mengikuti kompetisi yang dilaksanakan oleh Menpora atau Tim Transisi Kemenpora karena melanggar aturan dan Statuta PSSI," pungkasnya. [initial]
(esa/mac)
Dikatakan Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap, lebih bijak, bahkan lebih santun dan terhormat jika Menpora Imam, mampu mengakhiri polemik dan kondisi yang serba buruk di persepakbolaan nasional. Yakni, dengan cara mencabut pembekuan PSSI.
"Tidak haram hukumnya kalau mencabut SK pembekuan PSSI, itu lebih beriman, dan pastinya diridhoi oleh Tuhan. Karena itu menyelamatkan banyak orang yang mencari nafka di sepak bola," ujarnya.
Indra juga mengatakan, semua hal ini seharusnya tidak akan terjadi kalau Menpora Imam mempelajari dengan baik aturan, peraturan, mekanisme dan statuta PSSI.
"Seharusnya Menpora dipahami dulu maksud dan tujuan aturan dan peraturan tersebut. Sehingga sebagai manusia biasa tidak tidak salah dalam berucap dan mengambil kebijakan. Karena kita manusia yang berposisikan sedang berkuasa, punya pertanggungjawaban kepada masyarakat dan tentunya kepada Tuhan," tandasnya.
"Sedangkan untuk Djohar, kembalilah sadar menuju jalan yang benar sebelum waktu untuk sadar berakhir. Jangan berkhianat kepada organisasi PSSI. Intinya, kami PSMS Medan menolak mengikuti kompetisi yang dilaksanakan oleh Menpora atau Tim Transisi Kemenpora karena melanggar aturan dan Statuta PSSI," pungkasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 Juni 2015 01:06
Berhadapan Dengan Statuta FIFA, Agum Minta Menpora Imam Bijaksana
-
Bola Indonesia 26 Juni 2015 01:02
-
Bola Indonesia 25 Juni 2015 21:56
-
Bola Indonesia 25 Juni 2015 21:39
Agum Gumelar Nilai PSSI di Bawah La Nyalla Sudah Berjalan Baik
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...