PSM Tak Bisa Didampingi Bernardo Tavares Hadapi PSIS, Asisten Pelatih Ungkap Kekonyolan Wasit

PSM Tak Bisa Didampingi Bernardo Tavares Hadapi PSIS, Asisten Pelatih Ungkap Kekonyolan Wasit
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (tengah), bersama Yakob Sayuri dan Yance Sayuri setelah jadi juara BRI Liga 1 202/2023 (c) Bola.com/Wahyu Pratama

Bola.net - PSM Makassar dipastikan tidak dapat didampingi Bernardo Tavares saat menghadapi PSIS Semarang. Pelatih asal Portugal tersebut tidak bisa duduk di bench karena mendapat kartu kuning pada laga sebelumnya.

Bernardo Tavares menerima kartu kuning dalam duel melawan Madura United. Secara keseluruhan, dia sudah menerima empat kartu kuning sehingga tidak bisa mendampingi timnya di markas PSIS Semarang.

"Sebenarnya yang harusnya duduk di bangku ini, di preskon ini adalah coach kami, Bernardo Tavares," ungkap asisten pelatih PSM Makassar, Paulo Renato dalam sesi jumpa pers, Rabu (05/04/2023).

"Namun, seperti yang kalian ketahui bahwa coach Tavares di pertandingan sebelumnya, yang mana ini saya sendiri menganggap sesuatu hal yang sangat konyol," sambungnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 3 halaman

Keputusan Konyol

Keputusan Konyol

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Paulo Renato menganggap kartu kuning dari wasit adalah keputusan yang konyol karena hukuman itu diberikan akibat Bernardo Tavares terlalu vokal. Saat itu, ia menjadi saksi kejadian tersebut.

"Pada saat itu memang saya berada di area technical, mempertanyakan kepada wasit kenapa sih diberikan kartu kuning kepada pelatih kami," jelas Paulo Renato.

"Jawabannya adalah karena berbicara terlalu banyak, bagi saya itu jawaban yang cukup konyol datang dari seorang wasit," tegas pelatih berkebangsaan Portugal tersebut.

2 dari 3 halaman

Hak Pelatih Dibatasi

Hak Pelatih Dibatasi

BRI Liga 1 2022/2023: Selebrasi para pemain PSM Makassar (c) Bola.com/Wahyu Pratama

Jawaban itu menurut Paulo Renato sulit dimengerti karena ada kesan hak-hak dari pelatih dibatasi. Padahal, Bernardo Tavares, kata dia membicarakan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

"Pelatih punya hak untuk berbicara, untuk memberikan instruksi, untuk berbicara pada saat sesuatu hal yang tidak bagus kepada pemain kami atau dari pemain kami pada saat pertandingan," terangnya.

"Pelatih punya hak tersebut, untuk itu ada area technical, apapun yang dia bicarakan selama masih membicarakan tentang hal teknis," tandas juru taktik yang pernah menangani tim junior Crystal Palace itu.