
Bola.net - Rudi William Keltjes ditunjuk menjadi pelatih kepala PSM Makassar setelah Jorg Peter Steinebrunner mengundurkan diri. Rudi langsung memimpin latihan PSM di Lapangan Marinir, Surabaya, Rabu (12/2/2014) sore.
"Saya juga kaget tadi tadi langsung ditunjuk jadi pelatih. Saya harus menerima dan tidak akan mundur karena karena saya lihat PSM itu lebih keramat dari kita-kita yang ada," kata Rudi usai pimpin latihan.
Sebagai suksesor, Rudi mengaku akan melanjutkan apa yang sudah digarap Jorg selama ini. Karena menurutnya, Jorg tidak salah dalam menerapkan strategi permainan.
"Jorg tidak salah, memang benar. Cuma anak-anak yang tidak paham. Jadi, saya pahamkan mereka cara kerjanya sistem itu. Mudah-mudah pemain bisa merenungi apa yang saya luruskan ini dan besoknya tidak ada kesalahan-kesalahan yang elementer," ujar Rudi.
Termasuk pola 4-3-2-1 yang biasa diterapkan Jorg, menurut Rudi, kurang dipahami pemain. Pola tersebut bukan mengandalkan satu ujung tombak tapi tiga, cuma yang dua bermain di sayap, bukan di tengah.
"Saat bola masuk ke gelandang, pola berubah menjadi 4-5-1. Ini yang harus dipahami pemain," ujarnya.
"Selama saya ikut di sini sekitar seminggu, gol yang terjadi bukan karena lawan hebat, tapi karena kebodohan kita, karena kelengahan kita. Ini yang perlu dibenahi," ungkap mantan pelatih Persebaya.
Rudi mengaku membenahi lini per lini, termasuk masalah posisi, masalah bertahan, sampai prinsip menyerang.
Rudi pun optimis bisa membawa PSM lebih baik lagi ke depannya. "Kalau dulu bisa, kenapa sekarang tidak. Apalagi sekarang PSM memiliki materi pemain yang lebih bagus," katanya. (nda/dzi)
"Saya juga kaget tadi tadi langsung ditunjuk jadi pelatih. Saya harus menerima dan tidak akan mundur karena karena saya lihat PSM itu lebih keramat dari kita-kita yang ada," kata Rudi usai pimpin latihan.
Sebagai suksesor, Rudi mengaku akan melanjutkan apa yang sudah digarap Jorg selama ini. Karena menurutnya, Jorg tidak salah dalam menerapkan strategi permainan.
"Jorg tidak salah, memang benar. Cuma anak-anak yang tidak paham. Jadi, saya pahamkan mereka cara kerjanya sistem itu. Mudah-mudah pemain bisa merenungi apa yang saya luruskan ini dan besoknya tidak ada kesalahan-kesalahan yang elementer," ujar Rudi.
Termasuk pola 4-3-2-1 yang biasa diterapkan Jorg, menurut Rudi, kurang dipahami pemain. Pola tersebut bukan mengandalkan satu ujung tombak tapi tiga, cuma yang dua bermain di sayap, bukan di tengah.
"Saat bola masuk ke gelandang, pola berubah menjadi 4-5-1. Ini yang harus dipahami pemain," ujarnya.
"Selama saya ikut di sini sekitar seminggu, gol yang terjadi bukan karena lawan hebat, tapi karena kebodohan kita, karena kelengahan kita. Ini yang perlu dibenahi," ungkap mantan pelatih Persebaya.
Rudi mengaku membenahi lini per lini, termasuk masalah posisi, masalah bertahan, sampai prinsip menyerang.
Rudi pun optimis bisa membawa PSM lebih baik lagi ke depannya. "Kalau dulu bisa, kenapa sekarang tidak. Apalagi sekarang PSM memiliki materi pemain yang lebih bagus," katanya. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 11 Februari 2014 21:11
-
Bola Indonesia 11 Februari 2014 21:06
-
Bola Indonesia 11 Februari 2014 21:03
-
Bola Indonesia 11 Februari 2014 19:14
-
Bola Indonesia 11 Februari 2014 19:08
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...