PSM Makassar Janji Bayar Tunggakan Gaji ke Pemain Sebelum Liga 1 2021

PSM Makassar Janji Bayar Tunggakan Gaji ke Pemain Sebelum Liga 1 2021
PSM Makassar (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - PSM Makassar akhirnya buka suara tentang beragam kabar miring yang menerpa. CEO PSM, Munafri Arifuddin, berjanji akan segera membayar tunggakan gaji pada para pemain sebelum musim 2021 dimulai.

PSM saat ini mulai kegiatan jelang tampil di Piala Menpora 2021. Juku Eja telah memulai latihan akhir pekan lalu. Para pemain seperti Zulkfly Syukur dan Rizky Eka nampak hadir pada latihan tersebut.

Di sisi lain, PSM juga masih harus berkutat dengan masalah finansial. Mereka disebut punya tunggakan gaji kepada para pemainnya untuk kompetisi musim 2020 yang lalu. Bukan hanya pemain asing, tapi juga lokal.

1 dari 3 halaman

Carikan Solusi

Seperti diketahui, FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSM Makassar berupa larangan beraktivitas dalam bursa pemain di Liga 1 sebelum menyelesaikan kewajibannya berupa pembayaran tunggakan gaji Giancarlo Rodrigues (Brasil).

Tak hanya Giancarlo, PSM juga dilaporkan belum menyelesaikan kewajibannya terhadap pemain lokal. Seperti diungkap General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, beberapa waktu lalu dan dibenarkan bek senior PSM, Zulkifli Syukur.

"Kami (manajemen) tentu akan mencarikan solusi terbaik buat menyelesaikan masalah ini," tegas Munafri kepada awak media Makassar setelah latihan perdana PSM di Lapangan Bosowa Sport Centre, Minggu (7/3/2021).

2 dari 3 halaman

Sebelum Musik 2021 Dimulai

Menurut Munafri, komitmen PSM Makassar yang ingin tetap eksis di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air itu membuat manajemen akan berusaha keras menyelesaikan kewajibannya itu.

"Situasi yang kami hadapi saat ini sangat sulit karena praktis tak ada pemasukan akibat kompetisi terhenti. Tapi, kami akan menyelesaikan masalah internal secara bertahap sebelum Liga 1 2021 dimulai," kata Munafri.

Terkait hengkangnya mayoritas pemain pilar PSM musim lalu ke klub lain, Munafri mengaku tak mempermasalahkannya. Baginya, itu hal yang biasa dalam sepak bola profesional. Apalagi kontrak mereka di PSM sudah selesai.

"Sejak dulu saya bilang, tak akan menghalangi pemain yang akan pergi. Sebaliknya, saya juga mengapresiasi pemain yang tetap berkomitmen membela PSM Makassar," papar Munafri.

3 dari 3 halaman

Tanpa Markas Permanen

Situasi yang dihadapi manajemen PSM Makassar sulit dan kompleks. Selain masalah internal berupa tunggakan gaji, Juku Eja dipastikan tak akan bermarkas di Makassar minimal dua sampai tiga tahun ke depan.

Itu pun kalau pembangunan Stadion Mattoanging yang sudah dibongkar pada Oktober 2020 berjalan sesuai jadwal. Masalah timbul setelah Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, yang menjadi insiator pembangunan stadion tengah ditahan KPK karena kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di wilayahnya.

Artinya, jika Liga 1 kembali bisa menghadirkan penonton, suporter Juku Eja tak lagi bisa mendukung langsung tim kesayangannya berlaga di Makassar.

Ada opsi menggunakan Stadion Gelora Madiri, Parepare yang berjarak 150 km dari Makassar. Tapi, itu juga masih diragukan karena Stadion Gelora Mandiri belum tentu lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Abdi Satria/Editor: Yus Mei Sawitri, 7 Maret 2021)