PSM Makassar Bermain Hanya dengan Penguasaan Bola 20-an Persen

PSM Makassar Bermain Hanya dengan Penguasaan Bola 20-an Persen
Skuat PSM Makassar untuk musim 2023/2024 (c) Dok. PSM Makassar

Bola.net - PSM Makassar punya catatan statistik yang unik pada dua laga awal mereka di BRI Liga 1 2023/2024. Tim racikan Bernardo Tavares tersebut bermain hanya dengan penguasaan bola 20-an persen saja!

PSM Makassar berstatus sebagai juara bertahan di BRI Liga 1 2023/2024. Musim lalu, PSM juga dengan performa yang sangat impresif. PSM membuat lawan kelimpungan dengan gaya bermain pragmatis yang mereka usung.

Skema bermain yang sama diusung PSM musim 2023/2024. Baik pada laga tandang maupun kandang, PSM seolah membiarkan lawan memegang penguasaan bola. Lalu, mereka akan melakukan transisi cepat saat meraih bola.

Gaya bermain PSM tersebut terlihat jelas dari penguasaan bola mereka pada duel lawan Persija Jakarta dan Dewa United yang hanya 20-an persen. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Hanya 20 Persen Lawan Persija

Gaya bermain PSM Makassar pada duel lawan Persija Jakarta di pekan pertama mendapat banyak sorotan. Mereka dinilai terlalu mudah terjatuh dan membuang waktu. Tavares punya alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

"Intensitas dari pertandingan. Saya kira kalau kalian mengikuti cara bermain kami, kami adalah tim yang memberikan bola kepada lawan dan mengandalkan transisi. Kami bermain dengan cepat," ujar Tavares.

Namun, di balik kontroversi 'guling-guling fc' yang dilakukan PSM, ada statistik yang unik. PSM hanya punya penguasaan bola 20 persen saja. Mereka hanya melepas 186 umpan, 108 yang sukses. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Persija (524).

Selain itu, PSM juga hanya melepas satu shots on target sepanjang laga. Satu upaya tersebut yang kemudian menjadi gol lewat aksi Kenzo Nambu.

2 dari 3 halaman

Dibaca Dewa United

Dibaca Dewa United

Dewa United ketika bermain di BRI Liga 1 2023/2024 (c) LIB

PSM menerapkan taktik yang sama ketika menjamu Dewa United pada pekan kedua. Walau berstatus tuan rumah, PSM tidak mengambil inisiatif penguasaan bola. Mereka hanya punya 26 persen penguasaan bola dan hanya melepas 222 umpan (147 yang sukses).

Celaka bagi PSM, gaya bermain mereka mampu dibaca Dewa United dan akhirnya mereka kalah 2-1 di kandang sendiri.

"Kuncinya adalah mereka lakukan counter attack karena punya beberapa striker bagus. Jadi cara terbaik adalah kami tak hilang bola. Contohnya kami cari solusi di sisi kiri dan pindahkan ke kanan, terutama lawan PSM itu harus cepat pindahkan bola dan harus sabar," kata pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink.