PSM Gunakan Strategi Bertahan, Kaharuddin Disimpan

PSM Gunakan Strategi Bertahan, Kaharuddin Disimpan
Kaharuddin (c) Apriani Landa
Bola.net - PSM Makassar akan menantang Semen Padang, Minggu (29/9/2013). Menghadapi tim berjuluk Kabau Sirah itu, caretaker pelatih PSM, Imran Amirullah, mengatakan fokus memperkuat pertahanan dan mengandalkan serangan balik.

Imran akan menggunakan pola 3-5-2 dengan menurunkan tiga stopper sekaligus yaitu Cristian Febre Santis, I Ketut Mahendra atau Lebut, dan Handy Hamzah. Imran juga memasang dua pemain sayap (wing) bek masing Hendra Wijaya di kanan dan M Razul Zainuddin di kiri.

Ini untuk menahan gempuran pemain Semen Padang. Apalagi pemuncak klasemen sementara IPL itu memiliki striker yang tajam yaitu Edward Junior Wilson dan pemain lincah Titus Bonai.

"Kita tahu Semen Padang punya striker yang tajam, jadi kita berusaha tidak memberikan sama sekali cela di pertahanan. Jika mereka menemukan cela sedikit saja, sangat berbahaya. Makanya, saya minta pemain konsentrasi," ujar Imran.

Dengan pola permainan 5-3-2 ini membuat Kaharuddin harus diparkir di pinggir lapangan.

Sebelumnya, Imran selalu meracik strategi dengan pola 4-1-3-2. Pola ini mengandalkan dua winger untuk membongkar pertahanan lawan dan Kaharuddin yang ditugaskan sebagai winger berhasil merepotkan barisan pertahanan lawan

Namun karena konsentrasi menumpuk pemain di lini pertahanan dan mengandalkan dua gelandang serang, maka Kahar sementara disimpan.

"Formasi ini sudah dibicarakan sama semua pemain. Tentu jika pola permainan tersebut dilakukan, pasti akan ada konsekuensinya dan harus ada dikorbankan," kata Imran.

Kaharuddin selalu menjadi pilihan utama tim kepelatihan pada setiap laga, pada putaran pertama lalu, pemain bernomor punggung 14 tersebut kerap menjadi winger kanan, sementara Qifly Tamara ditempatkan di kiri.

Namun setelah ada Abdul "Abanda" Rahman yang selalu jadi tandem Andi Oddang, pria kelahiran kabupaten Pinrang tersebut masih tetap dipercayakan pada posisinya untuk membongkar pertahanan lawan.

"Kaharuddin tidak cedera. Tapi, ini adalah taktik dan memang akan ada korban dari setiap taktik yang baru," lanjutnya. (nda/dzi)