
Bola.net - Persoalan di Piala Kemerdekaan yang digawangi Tim transisi kembali muncul. Penasihat Teknis PSIS, Wahyoe Liluk Winarto, mengatakan bahwa Tim Transisi ternyata melakukan pembohongan publik.
Dikatakannya, Laskar Mahesa Jenar belum pernah mendaftar, tapi sudah dinyatakan tidak lolos verifikasi dan gagal mengikuti turnamen tersebut.
"Kami belum mendaftar ikut Piala Kemerdekaan. Beberapa waktu lalu masih sekadar berkoordinasi. Namun, sudah dinyatakan tidak lolos verifikasi. Kapan mereka melakukan verifikasi?" tegas Wahyoe Liluk Winarto.
Sebelumnya, anggota Tim Transisi, Cheppy Wartono, menyebut jika PSIS tidak lolos verifikasi karena enggan mengganti tujuh pemainnya. Padahal, tim kebanggaan warga Kota Semarang tersebut belum pernah mengumpulkan berkas pendaftaran.
Liluk pun lantas mempertanyakan standar verifikasi yang dilakukan Tim Transisi. Menurutnya, verifikasi yang dilakukan Tim transisi tidak jelas. Padahal, Piala Kemerdekaan digadang-gadang merupakan tonggak awal tata kelola klub yang baik, menuju sepak bola Indonesia yang lebih maju.
Di sisi lain, BOPI yang sebelumnya akan menjadi penyaring terakhir peserta turnamen Piala Kemerdekaan, enggan melakukan verifikasi. Mereka menganggap kegiatan yang digelar Tim Transisi bentukan Kemenpora bersifat single event tournament. [initial]
(esa/hsw)
Dikatakannya, Laskar Mahesa Jenar belum pernah mendaftar, tapi sudah dinyatakan tidak lolos verifikasi dan gagal mengikuti turnamen tersebut.
"Kami belum mendaftar ikut Piala Kemerdekaan. Beberapa waktu lalu masih sekadar berkoordinasi. Namun, sudah dinyatakan tidak lolos verifikasi. Kapan mereka melakukan verifikasi?" tegas Wahyoe Liluk Winarto.
Sebelumnya, anggota Tim Transisi, Cheppy Wartono, menyebut jika PSIS tidak lolos verifikasi karena enggan mengganti tujuh pemainnya. Padahal, tim kebanggaan warga Kota Semarang tersebut belum pernah mengumpulkan berkas pendaftaran.
Liluk pun lantas mempertanyakan standar verifikasi yang dilakukan Tim Transisi. Menurutnya, verifikasi yang dilakukan Tim transisi tidak jelas. Padahal, Piala Kemerdekaan digadang-gadang merupakan tonggak awal tata kelola klub yang baik, menuju sepak bola Indonesia yang lebih maju.
Di sisi lain, BOPI yang sebelumnya akan menjadi penyaring terakhir peserta turnamen Piala Kemerdekaan, enggan melakukan verifikasi. Mereka menganggap kegiatan yang digelar Tim Transisi bentukan Kemenpora bersifat single event tournament. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 25 April 2015 17:27
-
Bola Indonesia 24 April 2015 17:47
Belum Kantongi Izin, Solo Tetap Siap Gelar Laga Pembuka Divisi Utama
-
Bola Indonesia 16 April 2015 21:54
-
Bola Indonesia 6 Februari 2015 23:46
Klaim Alami Peningkatan Signifikan, PSIS Sanggupi Lawan Persija
-
Bola Indonesia 30 Januari 2015 22:48
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 14:15
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:13
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 14:11
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 14:00
-
Open Play 24 Maret 2025 13:56
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 13:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...