
Bola.net - Keputusan PSSI untuk membekukan kepengurusan Pengurus Provinsi Jawa Tengah disambut gembira oleh PSIS Semarang. Mereka merasa bahwa langkah ini merupakan hal yang tepat dalam membenahi situasi persepakbolaan di Jawa Tengah.
"Ini merupakan langkah nyata, yang harus diambil PSSI, untuk memperbaiki kondisi dan menjaga agar perubahan di Jawa Tengah berjalan lancar. Ini adalah bentuk penegakan aturan," ujar Direktur Operasional PSIS Semarang, Novel Al-Bakrie, pada Bola.net, Rabu (30/01).
Sebelumnya, kepengurusan Pengprov Jawa Tengah dibekukan oleh PSSI sejak Senin (28/01). PSSI menyebut alasan pembekuan ini adalah banyaknya pelanggaran Statuta yang dilakukan Pengprov Jawa Tengah.
"Banyak pelanggaran yang terjadi di sana. Ada yang tidak menegakkan Statuta, Selain itu, ada juga yang sampai mengajak anggota keluar dari PSSI. Banyak lagi lainnya," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz.
Lebih lanjut, pria yang karib disapa Gus Iim ini menyebut bahwa Pengprov Jateng dianggap gagal mengelola sepakbola di wilayah mereka. Bahkan, pengurus PSSI Jateng telah melakukan kesalahan besar dengan mendukung berjalannya liga yang berada di luar yurisdiksi PSSI.
PSSI sendiri telah menunjuk sosok caretaker untuk mengisi posisi Sukawi Sutarip. Sosok pengganti tersebut adalah Ikhwan Ubaidillah.
Sementara, menanggapi terpilihnya Ikhwan, Novel mengaku senang. Selain memiliki kapasitas yang tepat, Ikhwan juga dinilai merupakan sosok yang tak memiliki kepentingan.
"Beliau adalah sosok pecinta olahraga. Beliau juga tidak berkepentingan dengan apapun," Novel menandaskan. (den/mac)
"Ini merupakan langkah nyata, yang harus diambil PSSI, untuk memperbaiki kondisi dan menjaga agar perubahan di Jawa Tengah berjalan lancar. Ini adalah bentuk penegakan aturan," ujar Direktur Operasional PSIS Semarang, Novel Al-Bakrie, pada Bola.net, Rabu (30/01).
Sebelumnya, kepengurusan Pengprov Jawa Tengah dibekukan oleh PSSI sejak Senin (28/01). PSSI menyebut alasan pembekuan ini adalah banyaknya pelanggaran Statuta yang dilakukan Pengprov Jawa Tengah.
"Banyak pelanggaran yang terjadi di sana. Ada yang tidak menegakkan Statuta, Selain itu, ada juga yang sampai mengajak anggota keluar dari PSSI. Banyak lagi lainnya," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz.
Lebih lanjut, pria yang karib disapa Gus Iim ini menyebut bahwa Pengprov Jateng dianggap gagal mengelola sepakbola di wilayah mereka. Bahkan, pengurus PSSI Jateng telah melakukan kesalahan besar dengan mendukung berjalannya liga yang berada di luar yurisdiksi PSSI.
PSSI sendiri telah menunjuk sosok caretaker untuk mengisi posisi Sukawi Sutarip. Sosok pengganti tersebut adalah Ikhwan Ubaidillah.
Sementara, menanggapi terpilihnya Ikhwan, Novel mengaku senang. Selain memiliki kapasitas yang tepat, Ikhwan juga dinilai merupakan sosok yang tak memiliki kepentingan.
"Beliau adalah sosok pecinta olahraga. Beliau juga tidak berkepentingan dengan apapun," Novel menandaskan. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 Januari 2013 12:07
-
Tim Nasional 28 Januari 2013 20:49
-
Bola Indonesia 28 Januari 2013 20:02
-
Bola Indonesia 28 Januari 2013 19:25
-
Bola Indonesia 28 Januari 2013 15:05
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 15:10
-
Otomotif 22 Maret 2025 15:08
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:05
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...