
Bola.net - Penasehat Teknis PSIS, Wahyoe Liluk Winarto, menilai bahwa verifikasi yang dilakukan Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap klub peserta Piala Kemerdekaan, sama sekali tidak jelas. Bahkan ditegaskannya, hal itu bisa menjadi celah bagi klub untuk melakukan kecurangan.
Situasi ini bisa menjadi sebuah kemunduran dari apa yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebelum menggelar kompetisi, PSSI melakukan verifikasi kepada klub peserta yakni dalam aspek legalitas, kemampuan finansial, pemain, dan infrastruktur.
"Ini sudah bukan soal kualitas dan gengsi. Tim mana pun, baik yang anggota PSSI maupun tidak, bisa ikut serta untuk mencari keuntungan. Mereka mencari pemain ala kadarnya, dengan total gaji di bawah match fee Rp50 juta. Dalam empat pertandingan saja, mereka sudah mendapatkan Rp 200 juta," ungkap Liluk.
Kemenpora melalui Tim Transisi akan menggelar Piala Kemerdekaan yang dimulai 1 Agustus mendatang. Rencananya, turnamen tersebut digelar selama tiga pekan dengan format home tournament. Setiap klub, mendapatkan match fee Rp50 juta setiap kali berlaga.
Jumlah tersebut, akan bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar. Yakni, Rp75 juta per laga dan semifinal Rp100 juta per laga. Sedangkan juara pertama, mendapatkan Rp500 juta. Adapun peringkat kedua, yaitu Rp300 juta. [initial]
(esa/hsw)
Situasi ini bisa menjadi sebuah kemunduran dari apa yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebelum menggelar kompetisi, PSSI melakukan verifikasi kepada klub peserta yakni dalam aspek legalitas, kemampuan finansial, pemain, dan infrastruktur.
"Ini sudah bukan soal kualitas dan gengsi. Tim mana pun, baik yang anggota PSSI maupun tidak, bisa ikut serta untuk mencari keuntungan. Mereka mencari pemain ala kadarnya, dengan total gaji di bawah match fee Rp50 juta. Dalam empat pertandingan saja, mereka sudah mendapatkan Rp 200 juta," ungkap Liluk.
Kemenpora melalui Tim Transisi akan menggelar Piala Kemerdekaan yang dimulai 1 Agustus mendatang. Rencananya, turnamen tersebut digelar selama tiga pekan dengan format home tournament. Setiap klub, mendapatkan match fee Rp50 juta setiap kali berlaga.
Jumlah tersebut, akan bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar. Yakni, Rp75 juta per laga dan semifinal Rp100 juta per laga. Sedangkan juara pertama, mendapatkan Rp500 juta. Adapun peringkat kedua, yaitu Rp300 juta. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 25 April 2015 17:27
-
Bola Indonesia 24 April 2015 17:47
Belum Kantongi Izin, Solo Tetap Siap Gelar Laga Pembuka Divisi Utama
-
Bola Indonesia 16 April 2015 21:54
-
Bola Indonesia 6 Februari 2015 23:46
Klaim Alami Peningkatan Signifikan, PSIS Sanggupi Lawan Persija
-
Bola Indonesia 30 Januari 2015 22:48
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 14:15
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:13
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 14:11
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 14:00
-
Open Play 24 Maret 2025 13:56
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 13:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...