PSIS Lakoni Jadwal Padat, Banur: Saya Bukan Pelatih Kemarin Sore

PSIS Lakoni Jadwal Padat, Banur: Saya Bukan Pelatih Kemarin Sore
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah (c) PSIS Semarang Official

Bola.net - Target mencuri poin diusung PSIS Semarang dalam lawatannya ke kandang Persija Jakarta pada pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (15/9) besok. Kendati, tim berjuluk Mahesa Jenar itu tengah dihadapkan dengan jadwal padat.

Sebelum melakoni laga tandang ke markas Persija, dua partai away telah dijalani PSIS. Pertama ke kandang Arema FC (31/8), kemudian ke markas PSM Makassar (11/9).

Namun meski timnya dalam kondisi kelelahan, pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah menegaskan bila hal itu bukanlah alasan untuk tampil melempem. Sebab, semua kontestan Liga 1 juga mengalami hal yang serupa.

"Ini biasa terjadi di dalam sebuah tim yang kompetisinya panjang seperti ini. Dan saya pelatih kan bukan pelatih kemarin sore, sering menghadapi seperti ini," ujar Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah saat sesi konferensi pers jelang laga di Stadion Patriot, Sabtu (14/9).

"Jadi tidak ada alasan besok untuk tidak mencuri poin. Apapun kondisinya, kita harus berusaha, hasil nanti, usaha untuk mencari poin ada. Mudah-mudahan tiga poin," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Ambisi PSIS

Sementara itu di dua laga away terakhir, PSIS berhasil mendapatkan empat poin. Tiga poin di antaranya dicuri dari kandang PSM usai menang dengan skor 1-0, dan satu poin lagi dari markas Arema FC setelah bermain imbang 1-1.

Banur pun menegaskan bila memperoleh poin di setiap laga memang menjadi target timnya. Baik saat melakoni pertandingan home, maupun partai away.

"Jadi saya selalu tekankan sama pemain PSIS, jangan pernah kalah untuk berjuang, jangan pernah kalah dalam hal semangat. Hasil nanti setelah 45 menit kali dua. Kalau udah 'prit prit prit' hasilnya gimana itu dia," tutur Banur.

"Tapi dalam permainan itu jangan mau kalah dalam berjuang, jangan kalah untuk berusaha, jangan kalah untuk fighting spirit. Jadi itu yang selalu saya tanamkan. Jadi di kompetisi setiap pertandingan saya anggap final yah, panjang soalnya, harus poin kalau mau, kalau enggak nanti ke bawah-bawah. Duh bahaya," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)