PSBS Biak Tolak Liga 2 Dilanjutkan, Beberkan Sejumlah Alasan

PSBS Biak Tolak Liga 2 Dilanjutkan, Beberkan Sejumlah Alasan
Trofi Liga 2 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Manajer PSBS Biak, Jimmy Carter Kapissa menolak Liga 2 2022/2023 dilanjutkan setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi itu.

Satu di antaranya karena Jimmy merasa Liga 2 musim ini sudah terlalu lama dihentikan sehingga menyebabkan biaya operasional klub membengkak. Kompetisi kasta kedua sepak bola di Tanah Air itu turut disetop setelah tragedi Kanjuruhan pada 2 Oktober 2022.

Surat penolakan atas rencana dilanjutkannya Liga 2 itu pun disampaikan Jimmy saat Owner's Club Meeting bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, dan peserta Liga 2 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).

Surat bernomor 03/PSBS/SK/I-2023 merupakan respons dari surat PSSI dengan nomor 253/UND/205/I-2023 soal keputusan Komite Eksekutif (Exco) pada rapat 12 Januari 2022.

"Dalam tanggapan kami setelah dua bulan belum ada kepastian, kami mengusulkan apabila Liga 2 dilanjutkan maka digunakan sistem home tournament yang untuk Wilayah Timur diadakan di Jayapura, dan biaya ditanggung oleh PT LIB," ujar Jimmy, dalam rilis yang diterima Bola.net.

"Karena apabila dilaksanakan home and away, maka tentunya pasti ada klub yang merasa keberatan akibat kebutuhan pembiayaan akibat ketidakpastian dan pembiayaan yang banyak terkuras serta minimnya sponsorship akibat Tragedi Kanjuruhan," katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

PSBS Biak Rilis 9 Pernyataan Sikap soal Liga 2

Lebih lanjut, Jimmy meminta LIB untuk konsisten soal subsidi yang sudah disepakati dengan klub. Sebab, klub tetap membayar gaji para pemainnya selama tiga bulan dari Oktober sampai Desember 2022 meski Liga 2 sedang dihentikan.

Jimmy juga menyebut PSSI wajib menjaga wibaya dan kredibiltas sepak bola Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa PSSI dan LIB wajib mengganti kerugian klub dari musim 2020 saat kompetisi dihentikan akibat pandemi COVID-19.

"Saya berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga juga mencarikan solusi kepada klub-klub yang terkena imbas finansial dari tragedi Kanjuruhan," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Berikut 9 Pernyataan Sikap PSBS Biak:

1. Klub PSBS Biak menerima keputusan pemberhentian kompetisi Liga 2 tahun 2022/2023.

2. PT LIB diminta untuk tetap konsisten mengenai subsidi yang sudah disepakati, mengingat bulan Oktober, November dan Desember 2022 operasional gaji anggota tim masih tetap berjalan tanpa ada sponsorship lainnya.

3. PSSI wajib menjaga wibawa dan kredibilitas sepak bola di Indonesia.

4. PSSI dan PT LIB wajib mengganti kerugian klub musim sebelumnya 2020 (saat Covid-19) dan musim 2023.

5. Adanya wacana dari Kemenpora untuk melanjutkan dan jika klub tidak mampu secara pembiayaan untuk melanjutkan dan memilih tidak ikut, maka tidak berhak dikenakan sanksi maupun degradasi.

6. Silakan Kemenpora, PSSI dan PT LIB mencarikan solusi untuk mengatasi sehingga ada keseimbangan dengan rekrutmen dari Liga 3.

7. Bagaimana tanggapan dari Kementerian PUPR dan Kemenpora bersama PSSI dan LIB terkait Instruksi Presiden untuk perbaikan dan pembenahan infrastruktur stadion peserta Liga.

8. PSBS Biak menyatakan TIDAK IKUT dalam kompetisi Liga 2 2022/2023 yang sangat tidak jelas ini, apabila dipaksakan untuk dilanjutkan kembali.

9. Adanya isu terkait suap sebesar 15 juta rupiah yang dituduhkan kepada klub-klub yang menolak Liga 2 dilanjutkan, PSBS Biak tidak pernah menerima uang tersebut, baik langsung maupun tidak langsung dan tidak pernah berkonspirasi dengan klub manapun untuk menolak ataupun melanjutkan kompetisi sebagaimana yang dimuat dalam pemberitaan di beberapa media.

(Bola.net/Fitri Apriani)