PSBB di Malang Raya, Ini Asa Pelatih Kiper Persiba Balikpapan

PSBB di Malang Raya, Ini Asa Pelatih Kiper Persiba Balikpapan
Yanuar Hermansyah (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Sebuah asa diungkapkan Yanuar Hermansyah ihwal kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di kawasan Malang Raya. Pelatih kiper Persiba Balikpapan ini berharap agar semua pihak sadar dan mematuhi aturan yang berlaku.

"Saya harap semua pihak bisa sadar dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang ada," kata Yanuar, pada Bola.net.

"Kalau semua patuh, PSBB bisa cepat selesai dan tidak menimbulkan masalah-masalah lain," sambungnya.

Menurut Yanuar, pandemi Corona yang merebak di seluruh penjuru dunia berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan. Karenanya, ia berharap, PSBB yang dilakukan ini bisa memutus rantai penyebaran virus Corona dan membuat kondisi bisa lekas normal.

"Kami sudah rindu dengan kondisi normal selama ini, maksudnya tentu kondisi sebelum adanya Corona," tutur Yanuar.

"Semoga adanya PSBB bisa mempercepat kondisi kembali normal," ia menambahkan.

Malang Raya sendiri menerapkan PSBB mulai Minggu (17/5/2020) pukul 00.01 WIB. Sesuai rencana, PSBB akan dihelat sampai Sabtu (30/5/2020) mendatang.

Sesuai peraturan yang ada, jika memang masih belum menunjukkan hasil sesuai target, PSBB bisa ditambah masa berlakunya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Kurang Sosialisasi

Kurang Sosialisasi

Yanuar Hermansyah dan Komunitas Pecinta Alam Gimbal Alas membersihkan Sejumlah Masjid di area Kota Malang (c) Dok Yanuar Hermansyah untuk Bola.net

Lebih lanjut, Yanuar pun memberikan pendapatnya soal pelaksanaan PSBB di Malang Raya. Menurutnya, kurang ada sosialisasi soal apa yang boleh dan tidak di kalangan akar rumput.

"Memang selama ini ada peraturan PSBB yang sudah diberikan. Namun, apa semua sudah membaca peraturan tersebut. Masih kurang adanya sosialisasi di akar rumput," kata Yanuar.

"Lalu, ada banyak tafsir-tafsir yang bisa timbul. Misalnya, masih ada yang memiliki anggapan boleh gowes selama PSBB ini selama masih di Malang Raya dan tidak beramai-ramai. Namun, ada juga yang menafsirkan berbeda. Karenanya, perlu adanya sosialisasi yang detail sampai di level RT atau RW," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)